Harga Cabai Turun, Jateng Deflasi 0,01%
Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat Jateng mengalami deflasi sebesar 0,01% dengan Indeks Harga Konsumen atau IHK 104,46 pada bulan April 2020.
Semarangpos.com, SEMARANG — Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mencatat Jateng mengalami deflasi sebesar 0,01% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,46 pada bulan April 2020.
Kepala BPS Jawa Tengah Sentot Bangun Widoyono mengatakan penyebab utama deflasi di Jateng pada April 2020 adalah penurunan harga cabai merah, daging ayam ras, bawang putih, telur ayam ras dan cabai rawit. “Penahan utama deflasi di Jawa Tengah adalah naiknya harga emas perhiasan, bawang merah, gula pasir, tarif kontrak rumah dan minyak goreng,” kata Sentot, Senin (4/5/2020).
Menurutnya, deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya sebagian indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,69%. Kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan mengikuti dengan indeks 0,04%, serta kelompok rekreasi, olah raga dan budaya sebesar 0,01%.
Gedung Marba, Bangunan Eksotis Sarat Sejarah
Adapun, dari enam kota IHK di Jawa Tengah, empat kota mengalami deflasi dan dua kota mengalami inflasi. Kota Purwokerto dan Kota Kudus mengalami deflasi terdalam, yakni 0,08% dengan IHK masing-masing sebesar 103,80 dan 103,73.
Tegal & Cilacap Inflasi
Deflasi juga terjadi di Kota Solo sebesar 0,03% dengan IHK sebesar 103,73. Sedangkan Kota Semarang deflasi sebesar 0,02% dengan IHK sebesar 104,86. Sementara itu, inflasi terjadi di Kota Tegal sebesar 0,26% dengan IHK sebesar 104,82 dan Kota Cilacap sebesar 0,05% dengan IHK sebesar 103,08.
Nasi Koyor Kota Lama, Bosnya Kuliner Semarang
Sentot mengatakan kenaikan indeks terjadi pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,25% diikuti kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,16% kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar lainnya.
Kenaikan indeks juga terjadi di kelompok kesehatan masing-masing sebesar 0,09% kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,08%; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,06%; kelompok pendidikan sebesar 0,03%, serta kelompok transportasi sebesar 0,02%.
Sementara itu, tingkat inflasi tahun kalender April 2020 sebesar 0,55% dan tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2020 terhadap April 2019) sebesar 2,89%.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Indeks Pembangunan Manusia Kota Salatiga Tertinggi di Jateng
- Sensus Penduduk Online Diikuti 9,6 Juta Warga Jateng
- Ekspor Jateng Anjlok 22%, Impor Susut Nyaris 6%
- Mei 2020, Jateng Inflasi, Solo & Tegal Deflasi
- BPS Catat Perawatan Pribadi & Jasa Picu Inflasi Jateng
- Baru Data Februari 2020, Kunjungan Wisman ke Jateng Turun 33,83%
- Ini Penjelasan Bank Indonesia soal Inflasi Jateng 0,44%
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.