Harga Sabu-Sabu di Jateng Lebih Mahal Dari Emas

Peredaran narkoba jenis sabu-sabu di Jateng cukup mengkhawatirkan meskipun harganya terbilang mahal, bahkan lebih mahal dari emas.

Harga Sabu-Sabu di Jateng Lebih Mahal Dari Emas ilustrasi narkoba jenis sabu-sabu. (JIBI/Solopos/Antara/Harviyan Perdana Putra)

Semarangpos.com, SEMARANG – Direktorat Reserse dan Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jawa Tengah (Jateng) mengumumkan jumlah kasus penyalahgunaan narkoba yang diungkap dalam kurun waktu Januari-Agustus 2020. Total ada 1.210 kasus yang berhasil diungkap sepanjang 2020 oleh Ditresnarkoba Jateng, di mana mayoritas merupakan penyalahgunaan sabu-sabu.

“Mayoritas [kasus yang diungkap] adalah sabu-sabu. Setelah itu ganja. Peredarannya merata di tiap daerah di Jateng,” ujar Kasubdit II Ditresnarkoba Polda Jateng, AKBP Tjatoer Budiono, saat dijumpai Semarangpos.com di kantornya, Selasa (19/8/2020).

Sementara itu, Direktur Ditresnarkoba Polda Jateng, Kombes Pol. Ignatius Agung Prasetyoko, mengungkapkan dari 1.210 kasus itu pihaknya berhasil menangkap 1.497 orang pelaku penyalahgunaan narkoba baik jenis sabu-sabu maupun ganja.

Hasilkan 5,5 Juta Ton Beras di 2019, Produksi Jateng Terbanyak Nasional

Sementara itu, Direktur Ditresnarkoba Polda Jateng, Kombes Pol. Ignatius Agu

Dari jumlah sebanyak itu, mayoritas merupakan laki-laki yakni 1.432 orang dan sisanya, atau 65 orang merupakan perempuan.

Polisi

Agung menambahkan ribuan orang yang tersandung kasus penyalahgunaan narkoba itu berasal dari berbagai kalangan dan profesi. Bahkan, beberapa di antaranya berprofesi sebagai aparat penegak hukum atau polisi.

“Kriteria pekerjaannya antara lain PNS 5 orang, Polri 5 orang, swasta 786 orang, petani 13 orang, wiraswasta 300 orang, mahasiswa 29 orang, pelajar 21 orang, buruh 207 orang, dan tanpa pekerjaan sekitar 131 orang,” ujar Diresnarkoba Polda Jateng.

Di Pekalongan, Sabu-Sabu Dijual Bak Permen

Agung mengatakan dari sekian banyak kasus yang diungkap kebanyakan merupakan kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu-sabu. Padahal, harga per gram sabu-sabu di Jateng terbilang mahal. Agung bahkan menyebut harga per gram sabu-sabu di wilayah Jateng lebih mahal di banding harga 1 gram emas 24 karat yang mencapai Rp1.058.000.

“Sekarang harga emas berapa? Rp1 juta per gramnya kan? Sabu-sabu ini harganya per gram bisa mencapai Rp1.300.000. Kok masih banyak yang mau?” ujar Diresnarkoba Polda Jateng.

Agung menambahkan pihaknya akan terus melakukan pengungkapan kasus penyalahgunaan narkoba di Jateng. Hal itu dikarenakan peredaran narkoba di Jateng sudah cukup merisaukan. Narkoba di Jateng saat ini tak hanya menyasar kalangan dewasa tapi juga pelajar maupun mahasiswa.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.