Hari Pertama Puasa, Satpol PP Kota Semarang Jaring 7 PGOT

Semarangpos.com, SEMARANG – Hari pertama puasa atau Ramadan, Selasa (13/4/2021) diwarnai dengan aksi petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Semarang menggelar razia terhadap pengemis, gelandangan, dan orang terlantar (PGOT) yang tersebar di berbagai wilayah di Kota Semarang.

Total ada sekitar tujuh PGOT yang terjaring dalam razia Satpol PP Kota Semarang itu. Dari tujuh PGOT itu, tiga di antaranya berasal dari luar Kota Semarang.

Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto, mengatakan mulai hari pertama puasa pihaknya akan rutin melakukan penertiban PGOT. Penertiba dilakukan agar Kota Semarang tidak lagi menjadi tujuan PGOT.

Baca juga: 5 Kegiatan Bareng Orang Tua Ini Bantu Si Kecil Jalani Puasa Secara Maksimal

Adanyanya PGOT, lanjut Fajar juga membuat suasana Kota Semarang menjadi terlihat kumuh. Apalagi saat bulan Ramadan tiba, mereka tiba-tiba muncul di pinggir-pinggir jalan di Kota Semarang.

“Kami akan melakukan penertiban PGOT, karena banyak yang didatangkan dari luar kota. Untuk pagi ini, kita lakukan yustisi [razia] dan terjaring tujuh orang di berbagai tempat. Dari tujuh orang itu, tiga di antaranya dari luar kota,” ujar Fajar kepada Semarangpos.com, Selasa.

Fajar menambahkan PGOT yang terjaring razia ini akan dibina lebih dulu oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Semarang. Setelah dibina, mereka dilepaskan agar mampu menjalani kehidupan yang lebih baik.

Baca juga: Diduga Pukuli Istri Hingga Babak Belur, Komisioner KIP Jateng Tuai Kecaman

Namun, jika mereka kembali terjaring razia atau kembali menggelandang, pihaknya pun siap mengirim para gelandangan itu ke tempat resosialisasi di Kota Solo.

“Razia PGOT ini akan terus kita lakukan selama bulan Ramadan mulai pagi hingga malam hari. Untuk pagi tadi, razia kita gelar di wilayah Jrakah, Jalan Pandanaran, dan Simpang Lima,” tutur Fajar.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya