Ibu Nyalon Bupati di Pilkada Semarang, Legislator PDIP Terancam Dipecat

Pilkada Kabupaten Semarang 2020 diwarnai dengan pencalonan istri dan ibu dari kader PDIP, Bintang Narsasi, yang diusung partai lain.

Ibu Nyalon Bupati di Pilkada Semarang, Legislator PDIP Terancam Dipecat Cabup pada Pilkada Semarang 2020, Bintang Narsasi Mundjirin. (Semarangpos.com-Imam Yuda S.)

Semarangpos.com, UNGARAN — Anggota DPRD Kabupaten Semarang dari Fraksi PDIP, Bhina Munawa Hatta, terancam dipecat dari jabatannya. Ia terancam terkena pergantian antarwaktu atau PAW gara-gara ibunya, Bintang Narsasi Mundjirin, mencalonkan diri sebagai calon bupati (cabup) bukan dari PDIP pada Pilkada Kabupaten Semarang 2020.

Sekretaris DPD PDIP Jawa Tengah (Jateng), Bambang Kusriyanto, mengaku rekomendasi untuk memecat Bhina itu akan segera diajukan ke DPP PDIP.

Alasannya, ia tak mau kader partainya memberi dukungan kepada pasangan calon (paslon) lain yang tidak diusung partai berlambang kepala banteng itu. Terlebih paslon lain itu merupakan anggota keluarga.

Pandemi Covid-19 Belum Usai, Penumpang Pesawat di Semarang Terus Melonjak

“Kita pecati semua. Biar enggak mbalelo. Supaya enggak ada gerbong yang dibawa mendukung partai lain,” ujar Bambang seusai memberikan formulir model B-1 KWK kepada paslon di 19 kabupaten/kota yang menggelar Pilkada 2020, Rabu (2/9/2020).

Bambang mengatakan selain Bhina, pihaknya juga akan memberikan sanksi kepada Mundjirin, yang saat ini menjabat Bupati Semarang.

Mundjirin merupakan suami dari Bintang Narsasi dan ayah Bhina. Selama 10 tahun terakhir, Mundjirin menjabat Bupati Semarang dari PDIP.

Ia kemudian merekomendasikan istrinya pada pencalon bupati di Pilkada Kabupaten Semarang 2020. Namun, PDIP tidak memberikan rekomendasi itu.

PDIP memilih memberikan rekomendasi kepada pasangan Ngesti Nugraha dan Basari, yang berkoalisi dengan PKB, Partai Demokrat, dan Hanura.

Blora

Hal itu pun membuat Bintang Narsasi, yang berpasangan dengan Gunawan Wibisono memilih merapat ke kubu lain. Pasangan Bintang Narsasi-Gunawan Wibisono atau Bison itu diusung beberapa partai yakni PPP, PKS, Gerindra, Golkar, Nasdem, dan PAN.

Duh, Sudah 8 Dokter di Jateng Meninggal Akibat Covid-19

“Dulu kita pernah menawarkan ke pak Mundjirin agar anaknya jadi wakil [calon wakil bupati]. Tapi enggak mau. Tetap ngotot mencalonkan istrinya. Sekarang malah bergabung dengan partai lain. Ini kan namanya mbalelo. Tidak mau mendukung rekomendasi partai. Sanksinya ya dipecat. Enggak cuma pak Mundjirin, tapi juga anaknya [Bhina],” tegas pria yang karib disapa Bambang Krebo itu.

Bambang mengatakan selain Kabupaten Semarang, ada juga kader PDIP di Jateng yang merapat ke partai lain agar bisa mencalonkan diri pada Pilkada 2020.

Kader itu yakni Dwi Astutiningsih yang saat ini menjabat sebagai legislator di Blora. Ia merapat ke Partai Demokrat dan berpasangan dengan Riza Yuda pada Pilkada Blora 2020.

“Sanksinya sama. Kita akan pecat dari keanggotaan,” tutur Bambang.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.