Jateng Lakukan Vaksinasi Covid-19 Berbasis Desa, Ini Tujuannya

Daerah di Jateng yang capaian vaksinasinya masih rendah, didorong untuk melakukan percepatan secara simultan berbasis pada desa

Jateng Lakukan Vaksinasi Covid-19 Berbasis Desa, Ini Tujuannya Seorang ibu menjalani vaksinasi Covid-19 di Balai Desa Gumukrejo, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (24/8/2021). (Antara)

Semarangpos.com, SEMARANG — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) terus mengejar pencapaian vaksinasi di wilayahnya dengan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 berbasis desa.

“Daerah yang capaian vaksinasinya masih rendah, kami dorong untuk melakukan percepatan secara simultan berbasis pada desa,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo di Semarang, Senin (11/10/2021).

Menurut dia, vaksinasi Covid-19 berbasis desa sangat efektif untuk percepatan dan pemerataan. Termasuk vaksinasi Covid-19 bagi lansia.

Baca juga: Wagub Jateng: Capaian Vaksin Jateng Sekitar 40%

“Maka, konsep vaksinasi berbasis desa itu sangat bagus karena semua faskes bergerak bersama. Kedua, lansia mudah aksesnya dan bisa jemput bola. Seperti di beberapa tempat yang sudah melakukan ini, di Boyolali ternyata cukup bagus. Baik total maupun lansia,” ujarnya usai Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 di Kantor Gubernur Jateng.

Ia mengungkapkan pihaknya mampu menyuntikkan vaksin Covid-19 sekitar 2,5 juta per pekan. Dan pada pekan ini Jawa Tengah menerima 2,6 juta dosis vaksin dari pemerintah pusat.

“Hingga saat ini vaksinasi Covid-19 di Jawa Tengah rata-rata sudah 49,5 persen. Ada daerah yang sebagian di bawah 50 persen. Tapi juga banyak yang sudah di atas 70 persen,” katanya.

Baca juga: Kejar Level 2, Temanggung Ajukan Tambahan Vaksin

Adapun daerah yang cakupan vaksinasi COVID-19 di atas 70 persen, di antaranya Kota solo, Kota Salatiga. Kota Magelang, Kota Semarang, Kota Tegal, Karanganyar, Klaten, dan Sukoharjo.

Sedangkan daerah yang cakupan vaksinasinya di bawah 50 persen antara lain Banyumas, Rembang, Purworejo, Kebumen. Blora, Pekalongan, Kabupaten Tegal, Kabupaten Magelang, Temanggung, Cilacap, Banjarnegara, Pemalang, dan Brebes.

“Yang di bawah 50 persen tidak semuanya karena faktor ketersediaan vaksin. Tapi juga percepatan pelaksanaannya,” ujarnya.

Baca juga: Pembobolan Rekening Bank Jateng, Ada Petunjuk Kamera CCTV

Percepatan Dengan Vaksinasi Berbasis Desa

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta kabupaten/kota yang capaian vaksinasinya masih di bawah 50 persen. Agar menghitung dan melaporkan berapa vaksin yang dibutuhkan.

Orang nomor satu di jajaran Pemprov Jateng itu juga akan meminta vaksin secara langsung ke Kementerian Kesehatan. Khusus untuk daerah di Jawa Tengah yang masih berada di bawah angka 50 persen.

“Kami pastikan kabupaten/kota di bawah 50 persen untuk menghitung berapa kebutuhannya untuk berapa hari, minimal untuk satu pekan. Kami akan minta ke Kementerian Kesehatan khusus untuk daerah di bawah 50 persen. Agar bisa dilakukan percepatan,” katanya.

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.