Jateng Peroleh 421.000 Vaksin Covid-19 dari Tiongkok

Semarangpos.com, SEMARANG — Indonesia telah mendapat kiriman vaksin Covid-19 dari Tiongkok mencapai 1,2 juta dosis. Dari jumlah sebanyak itu, rencana didistribusikan ke Jawa Tengah atau Jateng sekitar 421.000 dosis.

“Rencana kita dapat 421.000 dosis. Kita prioritaskan untuk tenaga kesehatan dulu,” ujar Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, seusai memimpin rapat koordinasi Covid-19 di kantornya, Senin (7/12/2020).

Ganjar mengatakan telah menyiapkan pelatihan terkait vaksinasi itu. Pihaknya juga sedang menata cara antrean agar masyarakat bisa memahami prosedurnya.

Jateng Prioritaskan Vaksin Covid-19 untuk Nakes

“Untuk yang datang ini, memang masih kecil. Tapi masih ada sumber lain selain dari Tiongkok. Maka masyarakat nggak usah cemas, kita akan siapkan untuk tata cara antreannya,” jelasnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Pranowo, beberapa waktu lalu menyebutkan total Jateng akan mendapat jatah vaksin mencapai 21,5 juta dosis. Vaksin itu akan diberikan secara bertahap mulai Desember ini.

Distribusi vaksin Covid-19 di Jateng nanti, menurut Yulianto berdasarkan pada jumlah penduduk yang berusia 18-59 tahun.

“Tidak ada prioritas. Vaksin kita bagi berdasar usia penduduk 18-59 tahun. Jadi, bukan berdasarkan banyak kasus. Tapi, berdasarkan banyak penduduknya yang berusia antara 18-59 tahun. Itu aturannya dari pusat [pemerintah],” ujar Yulianto.

Jateng Siapkan 2.708 Vaksinator Covid-19

Yulianto menambahkan saat ini pihaknya juga terus menyiapkan sarana dan prasarana untuk vaksinasi Covid-19 tersebut. Salah satu sarana dan prasarana yang disiapkan adalam menyediakan 2.709 orang tenaga vaksinasi atau vaksinator.

Total ada sekitar 2.708 vaksinator Covid-19 yang disiapkan Pemprov Jateng. Sementara, fasilitas kesehatan atau faskes yang disiapkan untuk melakukan vaksinasi Covid-19 mencapai 1.228 unit.

“Nanti jumlah faskes dan vaksinatornya bisa berkembang lagi karena distribusi vaksinya kan bertahap. Jadi nanti kita ikuti perkembangannya, juga soal penyimpanannya. Kalau di kota-kota besar sepertinya enggak ada masalah, tapi yang di daerah kepulauan yang harus dipikirkan.”

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya