Jelang Larangan Mudik, 5.000 Kendaraan Pemudik Masuk Jateng

Sebanyak 5.000 kendaraan diperkirakan telah masuk ke wilayah Jateng sebelum masa larangan mudik diterapkan pada 6 Mei 2021.

Jelang Larangan Mudik, 5.000 Kendaraan Pemudik Masuk Jateng Ilustrasi kemacetan saat mudik Lebaran. (Dok. JIBI/Solopos.com)

Semarangpos.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, menyebut ada sekitar 5.000 kendaraan pemudik dari luar daerah yang masuk ke wilayah Jateng menjelang pemberlakuan larangan mudik Lebaran 2021, 6-17 Mei 2021.

Hal itu disampaikan Ganjar saat memimpin Apel Pasukan Operasi Ketupat Candi 2021 di Mapolda Jateng, Kota Semarang, Rabu (5/5/2021).

Dengan banyaknya kendaraan yang masuk ke Jateng itu, Ganjar pun meminta perangkat wilayah setempat untuk meningkatkan pengawasan, terutama pada para pendatang.

Baca jugaDua Pekan Jelang Lebaran, Kasus Covid-19 di Semarang Naik 34%

Ia juga meminta perangkat RT dan RW untuk melakukan pendataan siapa-siapa saja yang masuk ke daerahnya.

“Tak masalah jika mereka yang masuk ini mengikuti dan memenuhi syarat. Yang repot adalah yang nekat menerobos. Jangan sampai kejadian di Pati terulang dan menular kepada yang lain,” ujar Ganjar.

Sementara itu, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol. Abiyoso Seno Aji, berharap masyarakat dari luar Jateng yang telah mudik untuk melapor ke pos-pos PPKM. Total ada sekitar 8.452 pos PPKM yang tersebar di wilayah Jateng.

“Di sana akan kami lakukan swab antigen. Kalau positif, kita akan isolasi sehingga tidak menularkan Covid-19 ke yang lain,” terangnya.

Baca juga: Kematian Covid-19 Jateng Tertinggi, Ganjar: Kita Akan Cari Problemnya

Sedangkan Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Rudianto, mengaku siap mendukung sepenuhnya pelaksanaan penyekatan dan pengamanan bersama personel Polda Jateng.

“Kami siap mendukung operasi yang akan dilakukan Polda Jateng. Kami juga menyiagakan seluruh fasilitas kesehatan yang ada di seluruh jajaran Kodam IV Diponegoro. Total ada sekutar 61 fasilitas kesehatan,” tuturnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.