Kemenkop dan UKM Bakal Bikin Rumah Produksi Bersama Furnitur

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Jumat (24/1/2020), berkunjung ke Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu di Kendal, Jawa Tengah.

Kemenkop dan UKM Bakal Bikin Rumah Produksi Bersama Furnitur Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki berkunjung ke Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu di Kendal, Jawa Tengah, Jumat (24/1/2020). (Antara- I.C. Senjaya)

Semarangpos.com, SEMARANG — Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) menggagas pembentukan rumah produksi bersama di sentra-sentra usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) furnitur. Rumah produksi bersama dianggap strategis sebagai salah satu upaya meningkatkan daya saing untuk mendongkrak ekspor produk mebel.

Gagasan tersebut disampaikan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat berkunjung ke Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu di Kendal, Jawa Tengah, Jumat (24/1/2020). “Kalau mau bersaing dengan produk luar maka supply chain harus dibereskan agar lebih efisien, pasokan bahan baku lancar, kemudian harus masuk ke teknologi tinggi,” katanya.

Gagasan rumah produksi bersama ini, kata dia, bertujuan agar para pelaku UMKM furnitur yang tidak memiliki peralatan modern bisa terfasilitasi. “Bisa juga rumah produksi yang menghasilkan kayu siap pakai. Perajin tinggal pakai, sehingga punya standar kayu yang modern,” katanya.

Ia menyebutkan rumah produksi bersama ini bisa dibangun oleh pemerintah. Ia juga mengharapkan sekolah-sekolah kejuruan bisa melengkapi diri dengan program pembelajaran perkayuan.

Menurut dia, hal tersebut merupakan salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di UMKM penghasil mebel. “UMKM furnitur ini mengeluh kesulitan tenaga kerja. Melalui kerja sama dengan SMK pasti akan terserap, ada kebutuhan yang banyak,” katanya.

Ia menambahkan sektor furnitur Indonesia saat ini baru memiliki sekitar 2% pangsa pasar di tingkat dunia.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.