Kongres Perempuan Jateng Ditutup Pejabat Sekda

Gong penutupan Kongres Perempuan Jateng I di Kota Semarang, Jateng, Selasa (26/11/2019), dipukul Pejabat Sekda Provinsi Jateng Heru Setiadhie didampingi Kepala DP3AP2KB Jawa Tengah Retno Sudewi.

Kongres Perempuan Jateng Ditutup Pejabat Sekda Pejabat Sekda Provinsi Jateng Heru Setiadhie didampingi Kepala DP3AP2KB Jawa Tengah Retno Sudewi memukul gong sebagai tanda penutupan Kongres Perempuan Jateng I, di Kota Semarang, Jateng, Selasa (26/11/2019). (Antara-Nur Istibsaroh)

Semarangpos.com, SEMARANG – Dibuka menteri, ditutup pejabat sekretaris daerah. Namun, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berjanji mengawal tujuh maklumat yang merupakan hasil Kongres Perempuan Jateng I di Kota Semarang, Senin-Selasa (25-26/11/2019).

Hal tersebut disampaikan Pejabat Sekda Provinsi Jateng Heru Setiadhie yang mewakili Gubernur Jawa Tengah menutup kongres yang diikuti 750 orang dari beragam komunitas, organisasi lintas profesi, agama, OPD terkait, BKOW, GOW, LSM, komunitas, jurnalis, dan elemen terkait.

“Terima kasih sudah memberikan sumbangsih tidak lain untuk meneguhkan 7 butir maklumat. Hasil Kongres Perempuan Jateng I harapannya bisa memberikan manfaat bagi bangsa, negara, dan Jawa Tengah,” kata Heru Setiadhie seusai menerima tujuh maklumat hasil kongres di Semarang, Selasa.

Heru mengaku berjanji mengawal hasil Kongres Perempuan Jateng I tersebut agar dapat dilaksanakan termasuk oleh masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Jateng sesuai dengan perannya.

Ia mencontohkan untuk Dinas Pekerjaan Umum, bisa saja mendukung hasil Kongres Perempuan Jateng I tersebut dengan cara menyediakan sarana dan prasarana yang berpihak pada perempuan. “Kami akan terus memantau hasil keputusan yang telah disepakati dalam kongres dan memastikan dapat terakomodasi dalam perencanaan pembangunan jangka pendek program tahunan, menengah program 5 tahunan, dan jangka panjang 25 tahun,” kata Heru.

Heru mengajak seluruh pihak terus dapat bergerak bersama mewujudkan perempuan berdaya demi kemajuan Jateng. Terkait dengan toleransi, Heru menegaskan bahwa kalimat tersebut mudah diucapkan, namun masih saja ditemukan intoleransi, padahal hal utama yang perlu dilakukan adalah meneguhkan nilai-nilai Pancasila.

“Begitu juga dengan relasi sosial. Sederhana saja, apakah di rumah ada relasi sosial. Orang tua pegang hp, sehingga anak-anak ikut mencari kesibukan juga dengan hp dan yang dikhawatirkan relasi sosial dengan pihak yang tidak dikenal,” kata Heru.

Heru Setiadhie dalam kesempatan tersebut berkesempatan menutup acara Kongres Perempuan Jateng I didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Jawa Tengah Retno Sudewi.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.