Konser Amal Didi Kempot Jadi Inspirasi Ganjar Pranowo

Semarangpos.com, SEMARANG – Sebelum meninggal dunia, Selasa (5/5/2020), Didi Kempot sempat menggelar konser amal di rumah yang ditayangkan sebuah stasiun televisi swasta.

Konser amal Didi Kempot itu terbilang sukses hingga mampu menggalang donasi mencapai Rp7,3 miliar.

Kesuksesan Didi Kempot dalam menggelar konser di rumah ini rupanya memberikan inspirasi bagi berbagai kalangan. Tak terkecuali Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo.

Susi Pudjiastuti Tawarkan Kebun untuk Rusa Semarang Zoo, Begini Respons Pengelola…

Ganjar yang hadir ke pemakaman Didi Kempot di Mejasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Selasa siang, mengaku terinspirasi dengan maestro campursari tersebut.

Inspirasi Didi Kempot itu bahkan membuat Ganjar akhirnya membuat panggung pertunjukan kecil di rumah dinasnya. Panggung itu menjadi wadah bagi seniman di Jateng yang ingin menyalurkan ekspresi di tengah masa pandemi Covid-19.

Panggung yang dinamai Panggung Kahanan Mositifi Covid-19 itu digunakan seniman tampil dan disiarkan secara langsung melalui akun sosial media.

Konser Akbar “Ambyar Tak Jogeti 30 Tahun Lord Didi Kempot Berkarya” 14 November, Akankah Digelar?

“Kemarin baru sekali tampil, rencana selama ramadan para seniman akan tampil. Insipirasinya ya mas Didi. Mas Didi menginspirasi saya dan para seniman dengan konser amal dari rumahnya yang sukses kemarin,” jelas Ganjar.

Ganjar mengatakan sangat kehilangan musisi hebat sekelas Didi Kempot. Ia meminta masyarakat untuk mendoakan yang terbaik padanya.

“Didi Kempot adalah orang yang selalu memberikan kebahagiaan kepada orang lain. Kami tentu akan kehilangan, semoga husnulkhatimah,” ujar Ganjar.

Ganjar mengaku memiliki hubungan emosional sangat dekat dengan Didi Kempot. Bahkan, ia pun rela datang ke pemakaman Didi Kempot yang jaraknya ratusan kilometer (km) dari kediamannya.

Ganjar mengikuti prosesi pemakaman penyanyi yang memiliki nama asli Dionisius Prasetyo itu dengan tetap menjaga jarak atau physical distancing. Ia rela melihat prosesi pemakaman dari belakang karena menghindari kerumunan ratusan pelayat.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya