Krisis Pendapatan, Kebun Binatang Jurug Solo Buka Donasi Pakan Hewan

Krisis pendapatan di Kebun Binatang Jurug atau Taman Satwa Taru Jurug Solo, Jawa Tengah, mendorong TSTJ membuka donasi untuk pembelian pakan satwa.

Krisis Pendapatan, Kebun Binatang Jurug Solo Buka Donasi Pakan Hewan Burung unta yang baru didatangkan dari Kebun Binatang Ragunan dalam kondisi sehat di kandang Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), Jebres, Solo, Jumat (20/12/2019). (Semarangpos.com-Wahyu Prakoso)

Semarangpos.com, SOLO – Krisis pendapatan di Kebun Binatang Jurug atau Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) di Jebres, Solo, Jawa Tengah, mendorong TSTJ membuka donasi untuk pembelian pakan satwa.

Tidak adanya pengunjung berdampak terhadap kondisi psikologis sekitar 400 satwa. Tingkat stres satwa berkurang, bahkan kebun binatang Jurug mendapatkan tambahan empat ekor bayi satwa yang lahir selama pandemi Covid-19.

Sisi buruknya, penutupan kebun binatang dari kunjungan sejak 16 Maret lalu itu praktis membuat tidak ada pemasukan pendapatan dari penjualan tiket pengunjung. Krisis pendapatan itu menghantui kelangsungan hidup satwa karena minimnya dana untuk pengadaan pakan.

Hendak Berobat, Warga Grobogan Meninggal di Pos Kamling

Dikatakan Direktur Perusahaan Daerah (PD) TSTJ, Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso, TSTJ tidak mendapatkan pemasukan selama Kejadian Luar Biasa (KLB) virus Corona.

Untuk biaya pakan satwa senilai Rp120 juta per bulan, TSTJ mengandalkan bantuan dari Pemerintah Kota Solo senilai Rp100 juta per bulan dan menggalang donasi dari masyarakat.

Adopsi Satwa

“Kami memiliki program adopsi satwa dengan cara pengadaan pakan untuk menutup kekurangan Rp20 juta per bulan itu. Masyarakat bisa memberikan donasi berupa pakan atau transfer ke nomor rekening BNI 426 426 1010 atas nama Taman Satwa Taru Jurug. Semua akan dipertangungjawabkan secara transparan,” katanya kepada Semarangpos.com, Rabu (13/5/2020).

Kantor Denhubrem 073 Salatiga dari Rumah Kepala Kebun Kopi Jadi Markas Tentara

Bimo menjelaskan masyarakat yang mengadopsi satwa bisa mendapatkan akses masuk melihat kondisi satwa secara langsung. TSTJ Solo telah menerima donasi berbagai jenis pakan satwa, antara lain, telur, mencit, sayuran, dan bekatul dari sejumlah komunitas pencinta satwa selama satu pekan terakhir.

Sementara itu, Dokter Hewan TSTJ, Siti Nur Aini, menjelaskan kondisi psikologis satwa bertambah baik selama tidak menerima kunjungan. Penghuni kebun binatang di Jebres, Solo, itu bertambah dengan kehadiran empat ekor hewan yang baru lahir.

Empat bayi satwa itu yakni seekor anak unta jantan, bayi sitatunga betina, dan dua bayi walabi.

Petani di Sragen akan Dipenjara Bila Pasang Jebakan Tikus Berlistrik Akibatkan Orang Meninggal

“Ini merupakan kali pertama TSTJ tidak ada pengunjung. Tetapi koleksi satwa masih kontak dengan manusia ketika melakukan perawatan. Kami mengantisipasi kesehatan satwa saat pancaroba dengan memberikan vitamin,” ujarnya.

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.