Layanan Wisata Zona I Borobudur di Era New Normal Disimulasikan

Objek wisata di Jateng, termasuk Candi Borobudur, semakin siap melayani wisatawan di era new normal atau era normal baru dengan simulasi pelayanan.

Layanan Wisata Zona I Borobudur di Era New Normal Disimulasikan Para wisatawan Candi Borobudur mendapat penjelasan dari pemandu wisata dalam simulasi layanan pengunjung zona I kompleks Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. (Antara-Heru Suyitno)

Semarangpos.com, MUNGKID — Objek wisata di Jawa Tengah, termasuk Candi Borobudur, semakin siap melayani wisatawan di era new normal atau era normal baru. Balai Konservasi Candi Borobudur, Jumat (26/6/2020), melakukan simulasi pelayanan wisata di zona I kompleks Candi Borobudur sesuai tatanan baru itu.

Pelaksana Tugas Kepala Balai Konservasi Borobudur (BKB)Tri Hartono di Magelang, Jumat, mengatakan simulasi diikuti antara lain para pegawai BKB dan wisatawan yang berkunjung saat itu. Seperti diketahui Taman Wisata Candi Borobudur telah melakukan uji coba operasional sejak Kamis (25/6/2020). Namun dalam uji coba tersebut, pengunjung hanya boleh menikmati keindahan Candi Borobudur dari zona II.

Tri mengatakan dalam simulasi ini para pengunjung yang akan naik ke zona I, maksimum 20 orang. Mereka harus dipandu oleh seorang pemandu. Setelah terdapat 140 pengunjung di zona I, pengunjung di zona II yang akan naik ke zona I disetop lebih dulu. Penyetopan dilakukan sambil menunggu ada wisatawan yang turun.

Gadis Indigo Cerita Soal Pabrik Cerutu di Jogja, Eh Ada Suara Ketawa…

“Pengunjung hanya sampai pelataran candi saja, belum bisa naik ke candi, karena kita tahu lorong-lorong di candi jaraknya sangat dekat sehingga kalau untuk menghindari jarak antara pengunjung satu dengan lainnya harus satu meter sangat sulit. Inilah yang menjadi permasalahan kita sehingga pengunjung hanya bisa di halaman candi yang biasa untuk pradaksina,” katanya.

Menurut dia, para pengunjung harus disertai pemandu agar. Meskipun mereka hanya berkunjung di halaman, mereka diharapkan dapat memahami sejarah Candi Borobudur serta memahami bagaimana upaya pelestarian cagar budaya ini.

Oleh karena itu, para pemandu juga diharapkan bisa mengatur dan menertibkan sehingga pengunjung bisa berperilaku baik terhadap lokasi wisata budaya tersebut. “Berperilaku baik terhadap candi sehingga kerusakan-kerusakan akibat ulah manusia seperti coretan-coretan, menempelkan permen karet pada batu itu bisa dihindari sedini mungkin,” katanya.

Gubernur Jateng Minta Semarang Tak Buru-Buru Buka Tempat Wisata  

Ia berharap para pengunjung dapat menikmati cerita-cerita di relief Candi Borobudur yang diceritakan oleh pemandu maupun melihat relief-relief yang ada secara virtual. Sajian bisa disaksikan baik di Balai Konservasi maupun di PT Taman Wisata Candi.

Sesuai Kapasitas

Tri menyampaikan kalau pandemi Covid-19 ini sudah reda atau tidak ada lagi permasalahan dengan pengaturan jarak antarpengunjung. Drnan demikian, kawasan wisata ini akan dibuka seperti biasa dengan menaati kapasitas bangunan candi.

Seperti diketahui, kapasitas bangunan Candi Borobudur ini maksimal sekitar 128 orang dengan per sesi sekitar 60 menit. Sedangkan kapasitas di halaman candi mencapai 500 orang.

30 Tempat Wisata di Kota Semarang Sudah Tak Sabar Terima Wisatawan  

Ia menambahkan simulasi ini menggunakan mekanisme pembukaan lokasi kegiatan umum. Ketentuan itu sesuai yang diminta Pemkab Magelang dan dinilai oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang.

Meski demikian, untuk pembukaan zona I Borobudur untuk wisatawan di era new normal, Tri menuturkan masih menunggu rekomendasi. Wewenangnya berada di Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang. “Hari ini kami sudah mengirimkan surat ke tim Gugus Covid-19 Kabupaten Magelang. Dan seandainya malam ini sudah dapat izin besok zona I akan dibuka untuk umum,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Magelang Sony mengaku siap menjalankan kebijakan satu pemandu yang akan menyertai 20 pengunjung naik ke zona I. “Untuk itu kami sudah menyiapkan sekitar 80 anggota HPI, setiap hari standby di Candi Borobudur sekitar 35-50 orang,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.