Libur Panjang Akhir Pekan, Ini Pesan Gubernur Jateng…
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, meminta warga untuk tidak melakukan mudik dan tetap di rumah saat libur panjang akhir pekan nanti.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Antara-Heru Suyitno) Semarangpos.com,SEMARANG – Libur panjang akan terjadi pada akhir pekan nanti. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah atau Pemprov Jateng pun mulai bersiap melakukan antisipasi lonjakan pemudik atau warga yang ingin berlibur ke wilayahnya saat kondisi Covid-19 masih berlangsung.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, pun mengimbau warga untuk tidak berbondong-bondong mudik. Hal itu disampaikannya seusai memimpin rapat penanggulangan Covid-19 di ruang kerjany, Senin (19/10/2020).
“Harapan saya tidak usah mudik saja. Kita tinggal di sana, di tempat masing-masing. Kemudian, bisa jaga kesehatan. Kalau mudik saya khawatir ramai di jalan berkerumun. Kalau boleh, saya sarankan untuk tidak mudik,” ujar Ganjar.
Dinkes Semarang Sebut Ada Klaster Demo, 11 Orang Terpapar Covid-19
Untuk mengantisipasi lonjakan pemudik, Ganjar pun menilai perlu dilakukan penjagaan seperti saat Lebaran kemarin. Hal itu karena libur akhir pekan ini cukup panjang yakni mulai Kamis-Minggu (29 Oktober-1 November).
Ia mengimbau seluruh pihak perlu melakukan penjagaan dan menghidupkan kembali peran Jaga Tangga dan kampong tangguh.
Selain itu, tempat-tempat wisata juga wajib menerapkan protokol kesehatan yang ketat saat menerima wisatawan.
“Maka protokolnya harus disiapkan betul-betul kalau tidak ya kita tutup. Maka nanti kita minta semacam patroli, agar mengontrol tempat-tempat wisata itu,” tegas Ganjar.
Karimunjawa
Sementara itu, di sejumlah tempat wisata seperti Karimunjawa, Ganjar mengaku telah menyiagakan sejumlah sukarelawan. Total ada sekitar 20 sukarelawan di Desa Karimunjawa disiapkan untuk mencatat dan melakukan skrining terhadap wisatawan.
Nol Kasus Covid-19, Wisata Karimunjawa Resmi Dibuka
Anggota sukarelawan Covid-19 Desa Karimunjawa, Atik, mengatakan selain pendataan, pihaknya juga melakukan sosialisasi terkait bahaya Covid-19.
“Jika ada wisatawan yang datang, kita cek ada suratnya [rapid test] tidak, kemudian menandatangani surat pernyataan, berapa hari di Karimunjawa, (agen) yang bawa siapa. Kita akan mengkoordinasikan kalau terjadi masalah, termasuk jika ada kaitannya dengan penularan virus,” terangnya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Gubernur Ahmad Luthfi Sebut Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia Tercanggih
- Pemprov Jateng akan Integrasikan Trans Jateng dengan Ojek Online dan Angkot
- Gubernur Ahmad Luthfi Perintahkan Bupati dan Wali Kota di Jateng Petakan Daerah Rawan Bencana
- Nilai Investasi di Jawa Tengah Tembus Rp66,13 Triliun, Serap 326.462 Tenaga Kerja
- Hadiri Acara PWI di Solo, Gubernur Ahmad Luthfi Ungkap Peran Penting Pers bagi Pemerintahannya
- Dilepas Gubernur Ahmad Luthfi, Kontingen Jateng ke Pomnas XIX Diharapkan Jadi Juara Umum
- Demo Ricuh, Gubernur Ahmad Luthfi Ajak Masyarakat Jateng Jaga Kondusivitas
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.