Manfaatkan Limbah Kulit Reptil, UMKM Rembang Binaan Semen Gresik Ini Diapresiasi Menteri BUMN

Semarangpos.com, REMBANG  — Melalui program pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang intens, Rumah BUMN (RB) Rembang PT Semen Gresik berhasil membangkitkan roda ekonomi di daerahnya.

Salah satu yang berhasil dan mencuri perhatian yakni kerajinan tangan dengan bahan-bahan alami bernama Ula Leather.  Berasal dari daerah pesisir di Kabupaten Rembang, UMKM ini mengubah cara pandang masyarakat terhadap limbah kulit reptil.

Perajin Ula Leather mampu menciptakan produk kerajinan berdaya saing unggul dari limbah kulit reptil.

Saat ini, UMKM Ula Leather berkembang dan mandiri hingga mampu ikut pameran tingkat internasional. Terbaru, UMKM dengan bahan utama kerajinan kulit reptil tersebut mendapat kesempatan ikut pameran bertaraf Internasional.

Ula Leather lolos kurasi dari ratusan UMKM binaan RB Rembang untuk berpartisipasi dalam ajang BUMN SME’s HUB 2023, side event Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 di Marina Waterfront Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa-Sabtu (9 – 13/6/2023) lalu.

“Menjadi kebanggan bagi kami produk UMKM asli daerah Rembang terpilih dan ikut hadir meramaikan perhelatan KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo NTT,” kata Owner Ula Leather, Ulaningsih.

Saat pameran, booth UMKM Ula Leather mendapat kunjungan spesial dari Menteri BUMN, Erick Thohir, yang menyempatkan diri mampir dan melihat berbagai produk kerajinan berbahan kulit reptil tersebut.

“Beliau sangat ramah dan meberikan semangat agar semakin kreatif dan sukses dalam menjalankan usaha,” terangnya.

Berdiri sejak 2015, Ulaningsih, mengatakan selalu menggunakan limbah kulit reptil sebagai bahan utama selama produksi.

Ulaningsih bekerja sama dengan para peternak dan lembaga konservasi setempat, yang memastikan kulit reptil mereka diperoleh secara legal dan berkelanjutan.

Produk unggulan yang dihasilkan antara lain tas, clutch, dompet dari kulit reptile dan aksesoris lainnya. Menggunakan teknik desain modern, menciptakan produk yang terbuat dari berbagai jenis kulit reptil, seperti buaya, ular, atau kadal.

“Semua produk ini dikerjakan dari tangan para pengrajin terampil yang memiliki pengetahuan mendalam tentang pengolahan kulit. Sehingga memastikan setiap produk yang dihasilkan memiliki kualitas tinggi dan tampilan yang menarik,” katanya.

Senior Manager of Communication & CSR PT Semen Gresik, Dharma Sunyata, menjelaskan RB Rembang menjadi wadah bagi para UMKM khususnya di daerah Rembang dan Blora untuk bertumbuh dan berkembang dalam menjalankan usahanya.

Sebagai wujud dari dukungan dalam pemberdayaan dan pengembangan UMKM di daerah, PT Semen Gresik melalui RB Rembang konsisten berkomitmen dalam peningkatan nilai produk yang lebih marketable dan transformasi bisnis yang lebih berkesinambungan.

Tentang Semen Gresik

PT Semen Gresik (SG) merupakan salah satu anak usaha dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG yang berdiri pada 10 Januari 2014.

Memiliki pabrik yang berlokasi di Rembang, Jawa Tengah, SG telah dipercaya dalam menyediakan produk semen yang berkualitas tinggi yang dihasilkan dari proses produksi dengan teknologi mutakhir serta ramah lingkungan.

Sebagai produk seratus persen asli Indonesia, SG turut berkontribusi membangun negeri dengan berbagai mahakarya kelas dunia yang menjadi bukti nyata kekokohan produknya bagi jutaan keluarga dan pelanggan secara luas di Indonesia.

SG selalu siap untuk memberikan pelayanan terbaik, mulai dari inovasi teknologi berkelanjutan, hingga komitmen kami dalam melestarikan lingkungan dan bersinergi dengan masyarakat sekitar.

Prinsip Triple Bottom Line: People, Profit, dan Planet menjadi nilai bersama antara perusahaan dengan masyarakat.

Dengan memberikan nilai tambah yang berkesinambungan bagi para pemangku kepentingan, melalui budaya kerja keras dan semangat inovasi segenap elemen perusahaan, Semen Gresik telah menjadi pemain utama dalam industri persemenan tidak hanya di Indonesia tetapi juga di kancah regional.