Menolak KAMI, Puluhan Orang Demo di DPRD Grobogan

Puluhan orang yang tergabung dalam AMBG untuk NKRI menggelar demo di depan Kantor DPRD Grobogan untuk menolak gerakan KAMI.

Menolak KAMI, Puluhan Orang Demo di DPRD Grobogan Puluhan orang yang tergabung dalam AMGB untuk NKRI berdemo di depan DPRD Grobogan menolak gerakan KAMI yang dideklarasikan Din Syamsudin masuk Kabupaten Grobogan, Rabu (9/9/2020). (Semarangpos.com-Arif Setiadi)

Semarangpos.com, PURWODADI — Puluhan orang yang menamakan diri sebagai Aliansi Masyarakat Grobogan Bersatu (AMBG) untuk NKRI melakukan demo di depan Kantor DPRD Grobogan, Rabu (9/9/2020). Mereka menggelar aksi untuk menolak gerakan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia atau KAMI.

Sambil membawa poster, puluhan orang itu menyuarakan tuntutan menolak KAMI masuk ke Grobogan. Mereka menganggap gerakan yang dicetuskan mantan Ketua PP Muhammadiyah, Din Syamsudin dan mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo itu merongrong pemerintah dan memecah belah bangsa.

Poster yang dibawa peserta aksi juga bertuliskan, “Jangan Jadi Provokator Jenderal”, “Stop Memecah Belah Bangsa”, “Demi Kesatuan dan Persatuan Bangsa Indonesia Tolak Gerakan KAMI di Grobogan”, serta “NKRI Harga Mati”.

Demo Buruh di Kantor Gubernur Jateng Abaikan Protokol Covid-19, Begini Reaksi Ganjar…

Peserta aksi juga menganggap gerakan KAMI tidak pas di saat pemerintah Indonesia tengah fokus menangani pandemi Covid-19. Mereka mendukung pemerintah dalam penanganan wabah virus corona dan menolak KAMI di Grobogan.

Aksi massa dari AMGB untuk NKRI itu dijaga puluhan aparat kepolisian dari Polres Grobogan. Bahkan wanita polisi dari Polres Grobogan berhadapan langsung dengan peserta aksi.

Koordinator aksi, David Ulil, sambil berorasi meminta bertemu dengan pimpinan DPRD Grobogan. “Jika pimpinan Dewan tidak segera menemui, kami akan memaksa masuk. Maju satu langkah teman-teman,” kata Ulil.

Didukung anggota DPRD

Namun sebelum massa meringsek masuk, Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Heru Santoso, didampingi anggota DPRD Grobogan, Eko Budi Santoso, menemui para peserta aksi.

Keduanya mendukung peserta aksi yang menolak gerakan KAMI masuk ke Grobogan. “Kami anggota Dewan selalu bersama-sama dengan teman-teman semua untuk menangkal gerakan yang merongrong kedaulatan negeri ini,” ujar Eko.

Jateng Kucurkan Rp10 M untuk Pertanian

Setelah ditemui kedua anggota DPRD Grobogan peserta aksi dari AMBG menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah itu membubarkan diri dengan tertib. Jl. Bhayangkara depan DPRD Grobogan yang semula ditutup kemudian dibuka kembali.

Menurut Ulil aksi AMGB untuk NKRI sebagai reaksi adanya deklarasi KAMI beberapa waktu lalu yang dinilai sebagai bentuk provokasi yang dapat memecah belah bangsa.

“Sangat tidak bijak seorang tokoh nasional Bapak Din Syamsudin dan Jenderal TNI [Purn] Gatot Nurmantyo, di saat pemerintah sedang fokus menangani Covid-19 tapi mereka justru hanya mementingkan kepentingan mereka sesaat. Untuk itu AMGB untuk NKRI menolak adanya gerakan KAMI,” tegas Ulil.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.