Demo Buruh di Kantor Gubernur Jateng Abaikan Protokol Covid-19, Begini Reaksi Ganjar…

Ratusan karyawan pabrik garmen di Semarang menggelar aksi demo di depan Kantor Gubernur Jateng di Jl. Pahlawan, Selasa (28/7/2020).

Demo Buruh di Kantor Gubernur Jateng Abaikan Protokol Covid-19, Begini Reaksi Ganjar… Ilustrasi demo menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Semarang, Jawa Tengah.(Semarangpos.com – Humas Pemprov Jateng)

Semarangpos.com, SEMARANG — Ratusan karyawan pabrik garmen di Kota Semarang menggelar demo di depan Kantor Gubernur Jateng, Jl. Pahlawan, Kota Semarang, Selasa (28/7/2020). Mereka menyuarakan aspirasi tanpa mengindahkan protokol pencegahan Covid-19.

Tanpa menerapkan physical distancing, para buruh itu datang bergerombol ke depan Kantor Gubernur Jateng. Mereka terlihat mengobrol satu sama lain tanpa memperdulikan protokol kesehatan.

Beberapa bahkan melepas masker dan hanya menempelkan di leher. Jarak mereka juga sangat berdekatan, bahkan terlihat berimpit-impitan.

Kala Dyodoran Coba Tahu Gimbal di Kota Semarang

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, yang melihat itu pun langsung menemui para pedemo. Tak hanya mendengar tuntutan para buruh yang menggelar aksi demo, Gubernur Jateng  juga menegur mereka agar mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

Saat Ganjar datang, para pedemo yang mayoritas ibu-ibu itu sempat menghampiri untuk mengajak foto bersama. Namun, Ganjar meminta mereka untuk melakukan pembatasan jarak.

Ora usah cedhak-cedhak [jangan dekat-dekat]. Ayo jaga jarak. La diomongi kok, sampean kui ijeh dempet-dempetan [dibilangin kok! Kalian itu masih berimpitan]. Ayo geser!” ujar Ganjar.

Usai mengingatkan soal protokol kesehatan, Ganjar pun mendengarkan perwakilan demonstran menyuarakan tuntutannya. Ia pun mengatakan akan berusaha membantu mencarikan jalan keluar yang terbaik.

“Sudah tenang saja, kan tadi sudah ditemui Disnakertrans, insyaalah nanti kami carikan solusinya. Ayo sekarang pulang ke rumah masing-masing, nanti pasti kami bantu carikan solusi terbaik. Ingat untuk selalu jaga jarak, pakai masker dan cuci tangan pakai sabun,” ucap Ganjar.

Kantor OJK Jateng-DIY, Bekas Istana Oei Tiong Ham Roboh

Minta di-PHK

Salah satu demonstran, Siska,27, mengatakan perusahaannya yang terletak di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas berniat pindah lokasi ke Kabupaten Semarang. Para buruh menuntut agar upah mereka disamakan dengan UMR Kota Semarang, meski perusahaan pindah ke Kabupaten Semarang yang memiliki UMR lebih kecil.

“Tapi perusahaan tidak mau. Terus kami minta di-PHK saja dan dikasih pesangon, perusahaan juga tidak setuju. Makanya kami menggelar aksi ini,” kata dia.

Disinggung bahayanya karena berkerumun saat pandemi covid-19, Siska mengatakan tidak takut. Ia berkeyakinan teman-temannya dan juga dirinya semuanya sehat.

“Insyaalah sehat, semuanya sehat. Ya bismillah lah semuanya sehat,” ucapnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.