ODGJ Mengamuk, Rusak Kamar Singgah Di Dinsos Karanganyar

Seorang warga Desa Blorong, berstatus orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ mengamuk di Kantor Dinas Sosial atau Dinsos Karanganyar.

ODGJ Mengamuk, Rusak Kamar Singgah Di Dinsos Karanganyar Kamar singgah Kantor Dinsos Karanganyar yang dirusak ODGJ. (Istimewa)

Semarangpos.com, KARANGANYAR– Seorang warga Desa Blorong, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar, P, berstatus orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ mengamuk di Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Karanganyar, Selasa (26/10/2021).

Setelah kejadian ini rencananya, P akan dikirim ke Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Solo untuk menjalani perawatan.

Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial pada Dinsos Karanganyar, Sulistyowati mengatakan, peristiwa itu terjadi Senin (24/10/2010) malam setelah P dibawa polisi dari kediamannya.

“Yang bersangkutan [P] itu sebelumnya mengamuk di rumahnya, kemudian dibawa polisi Polsek Jumantono ke sini [Dinsos],” ujarnya Rabu (27/10/2021).

Baca juga: Kejaksaan Tahan Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Tanah Bulog di Grobogan

Sulistyowati menambahkan, di Kantor Dinsos memang disediakan sebuah ruangan singgah untuk menampung ODGJ sebelum mereka dikirim ke RSJD. Namun sesampai di Dinsos, yang bersangkutan mengamuk. Bahkan P merusak pintu kamar mandi di dalam ruang singgah.

Keesokan harinya atau Selasa saat P akan dibawa ke RSJD, P masih mengamuk. Sehingga pihak Dinsos meminta bantuan personel Satpol PP dan aparat Polres untuk membantu pemindahan.

Baca juga: ShopeePay Hadirkan 11.11 Big Deals untuk Perluas Dampak Positif Pembayaran Digital

“Paginya susah sekali waku mau membawa yang bersangkutan ke RSJD, tepatnya pas akan mengeluarkan dia dari ruangan menuju mobil. Lalu kami minta bantuan Satpol PP, datang 10 orang tapi blm bisa karena badan orang ini juga cukup besar. Lalu kami minta bantuan polisi baru bisa dipersuasi dan akhirnya bisa naik mobil untuk dibawa ke RSJD” imbuh Sulis.

Sementara itu, Sulis juga mangatakan bahwa P pernah dirawat di RSJD dan saat ini kambuh karena putus obat. “Orang ini pernah menjalani perawatan di RSJD kemudian sudah dibawa pulang lagi dengan terapi obat. Kondisinya juga sudah tenang. Tapi kemudian putus obat, mungkin karena biaya, sehingga dia kambuh lagi,” kata Sulis.

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.