Talut Longsor, Jasad Sastro Setu Ditemukan Dalam Sungai

Jasad Sastro Setu, 62, korban talut longsor di sungai Siwaluh di Karanganyar akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,

Talut Longsor, Jasad Sastro Setu Ditemukan Dalam Sungai Tim SAR Gabungan mengusung jasad Sastro Setu, 62 korban talut longsor di Sungai Siwaluh Kelurahan Tegalgede, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar, yang ditemukan Rabu (17/11/2021). (Semarangpos.com/Akhmad Ludiyanto)

Semarangpos.com, KARANGANYAR — Jasad Sastro Setu, 62, korban talut longsor di sungai Siwaluh di Kelurahan Tegalgede, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Rabu (17/11/2021).

Jasad ditemukan dalam posisi berdiri di dalam palung berkedalaman 1,5 meter yang sebelumnya diperkirakan menjadi tempat korban berada. Titik penemuan ini berjarak sekitar 5 meter dari muka tebing yang talutnya longsor.

Setelah ditemukan, korban baru berhasil dievakuasi pukul 16.15 WIB. Proses evakuasi ini tidak mudah karena berada di kedalaman air yang keruh dan dipenuhi material talut.

Selanjutnya, korban yang merupakan warga di Melikan, Kelurahan Popongan, Kecamatan Karanganyar ini dibawa ke RSUD Karanganyar dengan mobil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar AD 9559 UF.

Baca juga: Jutaan Batang Rokok Ilegal Seberat 8 Ton di Kudus Dimusnahkan 

Koordinator Basarnas Pos SAR Surakarta, Arief Sugiyarto mengatakan pihaknya berterima kasih kepada tim SAR gabungan yang telah berupaya maksimal dalam pencarian korban, serta pihak-pihak lain yang mendukung.

“Kami berterima kasih kepada semuanya karena pada hari ini jenazah sudah ditemukan. Ini juga berarti operasi pencarian ditutup,” ujarnya didampingi Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Karanganyar Bagoes Darmadi, Wakapolres Kompol Purbo Adjar S, dan lainnya.

Ia menambahkan, pencarian korban talut longsor ini merupakan salah satu yang paling mendebarkan karena sukarelawan harus berpacu dengan cuaca hujan. Debit air yang tidak stabil, dan longsor susulan yang dapat membahayakan mereka.

Baca juga: Puluhan Pot Bunga di Jalan Solo-Jogja Dirusak

Peralatan Korban Talut Longsor

Sementara itu, Kalak BPBD Bagoes Darmadi mengatakan, masyarakat dilarang beraktivitas di lokasi kejadian talut longsor karena tanah masih labil. “Tanah masih labil. Di sana masih ada garis polisi sehingga masyarakat tidak boleh beraktivitas di lokasi, membahayakan,” ujarnya.

Sementara itu, Wakapolres Purbo Adjar S mengatakan peralatan tukang yang ditemukan di lokasi longsor dibawa ke Mapolres untuk diamankan. “Kami amankan dulu, nanti kalau proses identifikasinya sudah selesai, kami kembalikan kepada pemiliknya,” ujarnya.

Baca juga: Tanah Bergerak Ancam Empat Rumah Warga di Trenggalek

Seperti diketahui hari ketiga pencarian korban talut longsor difokuskan di titik ditemukannya peralatan tukang. Hingga pukul 12.00 WIB, tim SAR gabungan menemukan lagi alat tukang berupa sekop yang dipakai para pekerja sebelum longsor terjadi. Sehari sebelumnya atau Selasa (16/11/2021) tim juga menemukan ketel, linggis, dan sandal yang diperkirakan milik korban.

“Sampai saat ini tubuh korban belum ditemukan. Tapi tadi kami menemukan lagi sebuah sekop yang menurut teman-teman korban dipakai Mbah Sastro sebelum terjadi longsor,” ujar Pengendali Operasi Pencarian dari Basarnas Pos SAR Surakarta, Tri Puji Sugiharto, di lokasi.

Oleh sebab itu, lanjutnya, pencarian hari ketiga difokuskan di titik ditemukannya peralatan tersebut. Diperkirakan titik ini merupakan cekungan (palung sungai) yang kini dipenuhi material talut seperti bebatuan. Sehingga tim SAR harus mengangkat dan memindahkan material itu

 

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.