Operasi Ketupat Candi 2020 Diperpanjang, Penyekatan Kendaraan di Jateng Berlanjut

Semarangpos.om, SEMARANG — Kepolisian Daerah Jawa Tengah atau Polda Jateng memperpanjang masa Operasi Ketupat Candi 2020. Dengan diperpanjangnya masa Operasi Ketupat Candi 2020, maka penyekatan kendaraan di wilayah Jateng pun akan terus berlangsung.

Operasi yang rencana berakhir Minggu (31/5/2020) diperpanjang selama sepekan atau tujuh hari ke depan, hingga (7/6/2020). Hal itu disampaikan Kapolda Jateng, Irjen Pol. Ahmad Luthfi, saat melakukan pengecekan pos pengamanan (Pospam) di Jl. Tol Kalikangkung, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Sabtu (30/5/2020) sore.

“Batas waktu Operasi Ketupat Candi kita perpanjang sampai satu pekan ke depan, mulai hari ini sampai 7 Juni 2020,” ujar Kapolda Jateng.

Ronda Malam, 2 Warga Salatiga Positif Covid-19 dari Klaster Cempaka

Kapolda Jateng mengatakan Operasi Ketupat Candi 2020 sebelumnya diberlakukan mulai 24 April-25 Mei. Selama operasi itu, Polda Jateng telah menghalau 5.400 kendaraan yang akan masuk ke wilayah Jateng di 13 lokasi.

Operasi kemudian dilanjutkan lagi 26 Mei-30 Mei atau hingga H+7 Lebaran. Selama kurang dari sepekan itu, penyekatan kendaraan di wilayah Jateng sukses memutarbalikkan arah 3.400 kendaraan.

“Jadi kalau ditotal sudah sekitar 8.700 kendaraan kita putar balikkan,” terang Luthfi.

Jalur tikus

Terkait adanya kendaraan yang lolos melalui jalur ‘tikus’ atau jalur alternatif, Kapolda mengaku telah melakukan evaluasi. Pihaknya juga telah menerapkan filterisasi di lima jalur yang selama ini menjadi jalur alternatif, seperti di jalur tengah, jalur selatan, jalur selatan-selatan, dan jalur tol.

“Kita sudah menggelar seluruh pos penyekatan. Artinya, manakala lima jalur ini sudah kita lakukan penyekatan dan mereka lewat jalur arteri berarti ada anggota di pos kecil yang memantau,” tuturnya.

New Normal di Jateng Bisa Diterapkan di Zona Hijau Covid-19

Luthfi juga mengklain anggotanya telah berhasil menggagalkan kendaraan dengan berbagai modus untuk masuk ke wilayah Jateng. Meski demikian, dalam melakukan aksinya itu jajaran Polda Jateng tetap diminita menarapkan sikap humanis.

“Modus penggantian pelat nomor tidak ada. Anggota sudah kita bekali breefing dan tiap hari diminta update temuan,” imbuhnya.

Sementara itu, saat pengecekan di jalur tol Kalikangkung, arus lalu lintas sangat lenggang. Sedangkan terkait penerapan new normal atau kenormalan baru, Luthfi mengaku sudah menyiapkan 34 kampung siaga untuk menyukseskan penerapan metode tersebut.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya