Panen di Grobogan, Mentan Syahrul Buktikan Stok Jagung Aman

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melaksanakan Panen Jagung Nusantara bersama empat Gubernur dan 26 Bupati di Kabupaten Grobogan,

Panen di Grobogan, Mentan Syahrul Buktikan Stok Jagung Aman Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kelima dari kiri) panen jagung nusantara bersama Bupati Grobogan Sri Sumarni di Desa Banjarsari, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, Rabu (29/9/2021). (Semarangpos.com/Arif Fajar S)

Semarangpos.com, PURWODADI – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo melaksanakan Panen Jagung Nusantara bersama empat Gubernur dan 26 Bupati di Desa Banjarsari, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, Rabu (29/9/2021). Kegiatan ini untuk membuktikan stok jagung aman.

Kegiatan panen jagung nusantara yang digelar Kementerian Pertanian (Kementan) ini dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional. Juga memastikan dan mengoptimalkan produksi dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan bahan pakan ternak dalam negeri secara mandiri.

Panen jagung nasional berlangsung hingga akhir tahun 2021, dimana prakiraan luas panen September ini 299.059 hektare dengan produksi 1,21 juta ton. Pada Oktorber 230.157 hektare perkirakaan produksi mencapai 916.759 ton jagung. Kemudian November dengan luas 207.264 hektare perkiraan produksi 1 juta ton jagung dan Desember seluas 197.265 hektare dengan produksi diperkirakan 881.787 ton.

“Panen jagung di Grobogan ini mewakili gerakan pertanian khususnya jagung yang ada di seluruh Nusantara. Presiden Jokowi memerintahkan kepada saya untuk turun ke lapangan panen jagung nusantara. Panen hari ini membuktikan jagung ada dimana-mana. Produksi jagung nasional kita tahun 2021 ini diperkirakan over stok 2,85 juta ton,” kata Mentan Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) pada acara panen jagung nusantara di Kabupaten Grobogan dan panen serempak di seluruh wilayah Indonesia secara virtual, Rabu (29/9).

Baca juga: BMKG Siap Luncurkan Informasi Gempa Melalui HT

Panen jagung nusantara ini bersama empat gubernur yakni Sumatera Utara, Kalimantam Timur, Sumatera Selatan dan Kalimantan Utara. Serta 26 bupati antara lain Bupati Grobogan, Brebes, Langkat, Karo, Dairi, dan Gunungmas, dan Gorontalo Utara. Panen jagung nusantara ini berlangsung secara serempak di 130 kabupaten berlokasi di 537 lahan jagung.

Mentan Syahrul mengungkapkan berdasarkan data prognosa Kementan dan BPS, luas panen jagung nasional Januari-Desember 2021 adalah 4,15 juta hektar. Produksi bersihnya sebesar 15,79 juta ton jagung. Kebutuhan jagung setahun untuk pakan, konsumsi, dan industri pangan totalnya 14,37 juta ton. Sehingga dengan menambahkan stok akhir Desember 2020 (carry over) sebesar 1,43 juta ton, diperoleh stok jagung 2021 sebanyak 2,85 juta ton .

Mentan Syahrul Soal Data Jagung

“Kalau begitu tidak ada masalah dengan stok jagung nasional tahun ini. Kecuali cari jagung sampai 7.000 ton di supermarket tidak mungkin dapat. Tapi kalau turun ke petani dan Grobogan hari ini pasti ada berapa saja maunya,” ujarnya.

Baca juga: Ke Salatiga, Menteri Pertanian Ajak Daerah Kembangkan Vanili

Memang diakui ada polemik data jagung, Mentan Syahrul menjamin validitas data yang dikeluarkan pemerintah atau digunakan Kementan. Karena data itu dihasilkan mulai dari proses standing crop, pemantauan melalui agriculture war room atau melalui satelit. Serta laporan pemerintah daerah di mana data telah disinkronkan dengan BPS.

“Karena itu, saya perintah para Dirjen untuk turun lakukan validasi, terbukti hasilnya jagung kita ada. Bahwa kemudian ada kenaikan harga, itu lain persoalan. Sekali-sekali petani jagung menikmati untung. Oleh karena itu, saya bahagia sekali hari ini dan saya yakin Presiden Jokowi sangat memperhatikan pertanian,” kata Mentan Syahrul.

Kementan juga terus menggenjot produksi jagung khususnya untuk mencukupi kebutuhan pakan ternak secara nasional. Ia meminta agar semua pihak termasuk perusahaan pakan untuk melakukan penyerapan jagung dari petani lokal secara maksimal.

Baca juga: Babak Baru Kasus Korupsi Makelar Tanah Bulog di Grobogan

Sementara itu, Bupati Grobogan, Sri Sumarni mengatakan Kabupaten Grobogan salah satu lumbung pangan Provinsi Jawa Tengah. Untuk jagung, perkiraan luas panen 2021 mencapai 121.200 hektar dengan produksi 783.700 ton sehingga ketersediaan jagung di Grobogan siap memasok kebutuhan pakan ternak.

“Saya minta agar petani menikmati hasil panen, jangan impor Pak Menteri [Mentan Syahrul]. Baru dengar ada impor saja harga langsung jatuh, jangan mohon tidak ada impor jagung,” kata Bupati

Bantuan Benih Mentan Syahrul

Bupati Sri Sumarni menyebutkan luas panen di Grobogan pada September 27.432 hektare dengan hasil 126.592 ton dan Oktober seluas 8.712 hektare dengan produksi 40.201 ton. Harga jagung dengan kadar air 17% sebesar Rp5.000 per kilogram dan kadar air 30% Rp3.500 hingga Rp4.000 per kilogram.

“Capain panen jagung ini atas bantuan dari Kementerian Pertanian. Terima kasih Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo atas dukungan dan bantuan berupa benih, pupuk dan bantuan prasarana dan sarana lainnya,” tegas Sri Sumarni.

Mentan Syahrul juga menyaksikan penandatangan nota kesepahaman antara Dirjen Tanaman Pangan Kementan dengan PT. Datu Nusra Agribisnis tentang kemitraan penyediaan stok jagung pakan ternak. Sehingga pasokan jagung ke peternak benar-benar terjamin.

 

 

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.