Pasien Covid-19 Mulai Penuh, RSUP Kariadi Semarang Tambah 40 Tempat Isolasi

RSUP dr Kariadi di Kota Semarang berniat menambah kapasitas tempat isolasi pasien Covid-19 menyusul terus bertambahnya pasien dalam sebulan terakhir.

Pasien Covid-19 Mulai Penuh, RSUP Kariadi Semarang Tambah 40 Tempat Isolasi Dokter Muchlis Achsan Udji selaku Ketua Tim Penyakit Infeksi Emerging RSUP dr. Kariadi menunjukkan tempat tidur untuk pasien terinfeksi virus Corona di ruang isolasi lantai keenam Gedung Rajawali RSUP dr. Kariadi Semarang. (Antara-Wisnu Adhi)

Semarangpos.com, SEMARANG – Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Kariadi Semarang akan menambah kapasitas tempat tidur isolasi bagi pasien Covid-19.

Penambahan itu dilakukan karena jumlah pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di RSUP Kariadi terus meningkat selama sebulan terakhir.

“Kapasitas tempat isolasi ada 187 pasien dan terisi 167 pasien. Kami masih akan membuka 40 tempat tidur lagi dua hari ke depan. Namun melihat kondisi, sudah kami siapkan satu ruangan,” ujar Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang RSUP dr. Kariadi, dr. Agoes Oerip Poerwoko, di Semarang, Selasa (22/6/2021).

Baca juga13 Daerah di Jaten Zona Merah Covid-19, Gubernur Ganjar Perintahkan Mikro Lockdown

Agoes menyebut bila dibanding awal Mei lalu, jumlah pasien Covid-19 mencapai 44 orang. Kini, memasuki pertengahan Juni tercatat mencapai 161 orang.

Selain tempat isolasi, pihaknya saat ini juga menyediakan tenda khusus untuk menangani pasien Covid-19.

“Karena IGD yang dirawat lebih banyak pasien non-Covid-19 dibanding yang Covid-19, jadi sebagian besar pasien reguler kami geser ke tenda,” ujar Agoes.

Agoes mengatakan RSUP Kariadi saat ini menjadi rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Jateng. Kondisi itu pun membuat banyak pasien Covid-19 dari luar Kota Semarang yang melakukan perawatan di RSUP Kariadi, termasuk dari Kudus.

“Paling banyak [pasien Covid-19] yang dirawat dari luar Kota Semarang. Dari Semarang mungkin sepertiganya. Kalau Kudus ada 41 pasien yang dirawat, baik yang masih di sini maupun sudah pulang,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Agoes juga memberikan klarifikasi terkait kabar yang menyebut banyak pasien Covid-19 yang mengantre di depan ruang IGD untuk mendapatkan perawatan.

Antrean IGD

Ia mengaku banyaknya antrean di IGD dikarenakan adanya pasien yang ingin melakukan evaluasi Covid-19 setelah menjalani perawatan.

“IGD memang keliatan penuh. Itu karena antrean pasien yang ingin melakukan swab. Jadi swab khusus pasien, evaluasi Covid-19, dan tracing harus di IGD. Jadi enggak semuanya terkonfirmasi Covid-19,” tuturnya.

Baca juga: RSUD Wongsonegoro Semarang Penuh, Pasien Covid-19 Antre di IGD

Terkait pelayanan di IGD, Agoes mengaku sudah melakukan observasi dan evaluasi terhadap pasien. Maka pelayanan sudah ditingkatkan dari yang ideal 30 pasien kini menjadi 80 pasien.

“Kapasitas IGD sebenarnya ideal hanya 30. Saat ini IGD tiap hari sudah lebih 80 pasien. Ada yang datang untuk rawat inap, evaluasi pulang, ada yang observasi, pemeriksaan laboratorium, dan sebagainya,” tutur Agoes.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.