2 Bulan, 12 Dokter di Semarang Meninggal Akibat Covid-19

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Semarang mencatat ada sekitar 12 dokter yang mengalami kematian karena Covid-19 dalam kurun dua bulan terakhir.

2 Bulan, 12 Dokter di Semarang Meninggal Akibat Covid-19 Ilustrasi pemakaman Covid-19. (Dok. Solopos.com-Antara)

Semarangpos.com, SEMARANG – Kasus kematian dokter yang disebabkan Covid-19 terus bertambah dalam dua bulan terakhir. Bahkan, kasus tersebut juga menimpa dokter yang bekerja di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Semarang menyebutkan dalam kurun dua bulan terakhir, Juni-Juli ada sekitar 12 dokter yang mengalami kematian akibat Covid-19.

“Data yang masuk ke kami, atau dilaporkan ke kami, sejak pandemi sudah ada sekitar 27 dokter di Semarang yang meninggal akibat Covid-19. Kasus terbanyak terjadi dalam dua bulan terakhir, yakni Juni hingga Juli, total ada 12 dokter yang meninggal dunia,” ujar Sekretaris IDI Kota Semarang, dr Sigid Kirana, kepada Semarangpos.com, Kamis (5/8/2021).

Baca juga: Kabar Duka! 35 Dokter di Jateng Meninggal Dunia Akibat Covid-19

Sigid mengaku jumlah kasus kematian yang dialami dokter di Semarang akibat Covid-19 itu bisa bertambah. Hal itu dikarenakan ada beberapa kasus yang tidak dilaporkan ke IDI Kota Semarang.

“Bisa jadi jumlahnya lebih dari itu [12 kasus], karena banyak yang tidak melapor. Anggota kami kan juga banyak, mencapai 3.500 orang. Tapi, apa pun itu jumlah ini membuat kami prihatin,” tutur Sigid.

Sigid mengatakan mayoritas dokter yang meninggal dunia sebagian besar merupakan dokter yang masih aktif melayani pasien, seperti dokter spesialis maupun dokter umum.

Mereka, kemungkinan besar terpapar Covid-19 setelah melakukan kontak erat dengan pasien.

“Kalau kasus meningkat otomatis risiko dokter bertemu pasien juga semakin tinggi. Jadi dokter yang terpapar juga semakin banyak. Kemarin kasusnya sempat menurun, tapi naik lagi setelah ada lonjakan kasus,” ujar Sigid.

Sementara itu, terkait data kematian dokter akibat Covid-19 di seluruh Jateng, Sigid mengaku tidak mengetahui secara pasti. Meski demikian, pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Tim Mitigasi IDI Jateng itu memprediksi jumlahnya lebih dari 48.

640 Dokter

Sedangkan berdasarkan data yang dirilis Tim Mitigasi IDI pusat, total ada sekitar 640 dokter di Indonesia yang mengalami kematian akibat Covid-19 per 3 Agustus 2021. Kematian dokter di Jateng menyumbang angka terbesar kedua nasional, dengan 96 kasus, di bawah Jatim dengan 140 kasus.

Banyaknya kasus kematian yang dialami dokter ini pun membuat Sigid prihatin. Ia meminta pemerintah untuk lebih serius menangani pandemi Covid-19, terutama dalam mencegah terjadinya kerumunan.

Baca juga: Kasus Kematian Covid-19 di Jateng Didominasi Pasien di Atas 40 Tahun

Menurut Sigid, langkah pemerintah melakukan perpanjang PPKM level 4 sangat tepat. Hal itu dikarenakan PPKM sanggup menekan angka mobilitas warga dan mencegah terjadinya kerumunan.

“Selama ini, kerumunan adalah penyebab terbesar penularan Covid-19. Maka itu saya rasa sangat perlu PPKM diperpanjang. Namun selain itu, pemerintah juga harus menggencarkan tracing dan testing,” terang Sigid. 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.