Pembebasan Lahan Tol Bawen-Yogya Akan Dimulai September 2021

PT Jasa Marga menargetkan akan melakukan pembebasan lahan terdampak proyek pembangunan Tol Bawen-Yogya mulai September 2021.

Pembebasan Lahan Tol Bawen-Yogya Akan Dimulai September 2021 Ilustrasi pembangunan tol.(Semarangpos.com-Humas Pemprov Jateng)

Semarangpos.com, SEMARANG – PT Jasa Marga menargetkan pembebasan lahan untuk pembangunan tol Bawen-Yogya mulai digelar September 2021. Meski pun hingga kini proyek Tol Bawen-Yogya masih dalam tahap penetapan lokasi atau panlok.

Hal tersebut disampaikan Direktur Pengembangan PT Jasa Marga, Arsal Ismail, saat berkunjung ke Kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang, Selasa (23/2/2021).

Arsal mengatakan progres pembangunan Tol Solo-Jogja dan Tol Bawen-Yogya saat ini terus berjalan. Bahkan, untuk proyek Tol Solo-Jogja pembangunan seksi satu akan digelar pada triwulan kedua tahun ini.

“Proses pembebasan tanah [Tol Solo-Jogja], sebagian sudah bebas. Jadi, kami targetkan triwulan kedua sudah bisa dilakukan konstruksi. Kalau Tol Bawen-Yogya masih penetapan panlok [penetapan lokasi]. Harapannya, September sudah mulai bisa pembebasan lahan. Tapi, secara keseluruhan dua ruas tol baru itu ditargetkan rampung tahun 2024,” ujar Arsal.

Baca juga: Tol Solo-Jogja-YIA Kulonprogo Dikebut, Begini Skema Pengerjaannya

Menanggapi progres pembangunan dua ruas tol baru itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, meminta agar nantinya rest area yang ada di tol bisa dikelola masyarakat. Dengan begitu, masyarakat bisa turut merasakan manfaat dari pembangunan tersebut.

“Saya minta beberapa aspek diperhatikan terkait pembangunan jalan tol ini. Misalnya pemanfaatan rest area. Kami minta agar Pemkab dan desa dilibatkan. Kalau bisa mereka jadi pemilik, bisa mengelola atau mungkin jadi investor,” ujar Ganjar.

Pusat UMKM

Dengan begitu, maka masyarakat lanjut Ganjar bisa merasakan dampak dari pembangunan itu. Selain itu, program menjadikan rest area sebagai pusat penjualan UMKM juga bisa terwujud.

“Kalau bisa rest area itu betul-betul dialokasikan untuk mereka tanpa membebani. Kalau dulu kan ada sewanya, dan sewanya mahal itu. Maka saya minta ke depan UMKM betul-betul disediakan ruang dan gratis,” tegasnya.

Baca juga: Tol Semarang-Demak Masih Terkendala Pembebasan Lahan

Selain itu, Ganjar juga memberikan sejumlah masukan, di antaranya sosialisasi dan edukasi pembangunan tol pada masyarakat. Sejumlah permasalahan seperti pembebasan lahan yang kemungkinan muncul, harus diselesaikan dengan baik.

“Selain itu persoalan sosial harus diperhatikan, akses jalan, akses saluran air dan sebagainya. Jangan sampai karena pembangunan tol, ada warga yang terasingkan dari komunitasnya dan itu sudah terjadi di Brebes dulu,” tegasnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.