Pemkab Jepara Izinkan Tirakatan di Masa Pandemi, Begini Reaksi Ganjar Pranowo…

Pemkab Jepara mengizinkan tirakatan menjelang Hari Kemerdekaan yang brsamaan dengan masa pandemi Covid-19 dan direstui Gubernur Jateng.

Pemkab Jepara Izinkan Tirakatan di Masa Pandemi, Begini Reaksi Ganjar Pranowo… Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Antara-Heru Suyitno)

Semarangpos.com, SEMARANG — Pemkab Jepara mengizinkan tirakatan menjelang Hari Kemerdekaan, Senin (17/8/2020), yang brsamaan dengan masa pandemi Covid-19. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merestui sikap Jepara yang berketatapan hati memperingati kemerdekaan Indonesia itu.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo tegas mengumumkan bahwa ia mengizinkan masyarakat untuk menggelar kegiatan atau prosesi tirakatan tersebut. Pernyataan itu tentu saja menegaskan keputusan yang dilakukan oleh Pemkab Jepara.

Kebijakan Gubernur Jawa Tengah ini juga memberikan jawaban kepada masyarakat mengenai pernyataan bupati Jepara yang awalnya menimbulkan kontroversi karena melarang kegiatan lomba 17 Agustus namun memperbolehkan pelaksanaan malam tirakatan.

Kancil Bohong demi Selamatkan Pulau dari Kawanan Harimau  

Ganjar menegaskan bahwa ada syarat yang harus dipenuhi sebelum menggelar malam tirakatan karena masih dalam masa pandemi virus corona. Salah satunya adalah harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

“Meski pandemi, tidak apa-apa kalau masyarakat mau menggelar malam tirakatan. Yang penting jangan banyak-banyak orangnya dan harus mematuhi protokol kesehatan yang berlaku,” ungkapnya di rumah dinasnya, Kota Semarang, Jumat (14/8/2020).

Tirakatan Harus Lestari

Menurut Ganjar, alasan ia memberi izin diadakannya acara malam tirakatan karena kegiatan tersebut merupakan tradisi mengungkapkan rasa syukur yang harus dilestarikan. Namun, Ganjar juga meminta kepada masyarakat untuk tetap berada di rumah masing-masing dan tidak berkeliling atau membuat kegiatan yang menimbulkan kerumunan.

“Silakan tirakat di rumah masing-masing atau di tempat ibadah masing-masing. Bisa di masjid, langgar, gereja, pura dan lainnya. Silakan, enggak papa,” ujarnya.

Begini Raungan Macan dan Kursi Bergeser di Semarangker TV

Meski kegiatan tirakatan diizinkan, Ganjar menghimbau masyarakat untuk tidak mengadakan lomba-lomba 17 Agustus. Ia menyarankan agar lomba tersebut dilakukan secara virtual saja sebagai bentuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI.

“Lomba-lomba enggak usahlah. Kalau mau lomba, yang virtual saja, agar tidak ada kerumunan dan tidak terlalu banyak bersentuhan. Kalau lomba seperti biasanya, itu risikonya tinggi. Daripada menyesal kemudian, lebih baik jangan,” pesan Gubernur Jawa Tengah tersebut.

Terkait dengan perayaan HUT Kemerdekaan RI, Ganjar mengajak masyarakat untuk berdoa bersama pada malam tirakatan agar pandemi Covid-19 segera berakhir. Dengan demikian, masyarakat bisa beraktivitas kembali seperti sedia kala. “Yuk kita doa bersama. Mendoakan bangsa ini agar ikhtiar lahir yang kita kerjakan itu mendapat energi dari ikhtiar batin atau spiritual. Mudah-mudahan pandemi ini lekas berlalu,” ajaknya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.