Pendidikan Untuk Mendukung Wisata, Pertanian, Industri di Karanganyar

Dibutuhkan dukungan dunia pendidikan dalam pengembangan potensi pariwisata, pertanian, dan industry di Kabupaten Karanganyar,

Pendidikan Untuk Mendukung Wisata, Pertanian, Industri di Karanganyar Direktur UT Surakarta, Yulia Budiwati di Solopos talkshow virtual, Menuju Karanganyar Maju dan Berdaya Saing, Rabu (14/7/2021) malam. (Tangkapan layar)

Semarangpos.com, SOLO – Harus ada dukungan dunia pendidikan untuk pengembangan tiga potensi di Kabupaten Karanganyar, yakni pariwisata, pertanian, dan industri.

Direktur UT Surakarta, Yulia Budiwati menyampaikan hal itu saat menjadi narasumber Solopos talkshow virtual yang digelar, Rabu (14/7/2021) malam. Mengusung tema, Menuju Karanganyar Maju dan Berdaya Saing, talkshow dipandu Pemimpin Redaksi Solopos Media Group, Rini Yustiningsih.

Hadir pula Bupati Karanganyar Juliyatmono, Ketua DPRD Karangnyar, Bagus Selo, dan Deputi Branch Head JNE, Agus Yunanto. Talkshow virtual ini didukung Artugo, JNE Express, Universitas Terbuka Surakarta, Prodia, Sharp, dan Nasmoco Ring Road Solo.

“Jadi bagaimana pendidikan bisa menujang potensi yang ada di Karangaranyar. Salah satunya dengan keberadaan SMK yang memiliki jurusan, pariwisata dan perindustrian. Bisa juga ditambah jurusan multimedia,” ujar Yulia Budiwati.

Baca juga: Upaya Bupati Wujudkan Karanganyar Maju dan Berdaya Saing

Sehingga di Karanganyar, lanjutnya, tenaga kerja lulusan dari SMK tidak perlu lagi keluar daerah. Dengan pendidikan yang didapatkan bisa mengembangkan dunia pariwisata, industri, dan pertanian di Karanganyar.

Menanggapi usulan tersebut, Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengatakan bahwa saat ini untuk SLTA termasuk SMK kewenangannya ada di pemerintah provinsi atau gubernur.

“Sebenarnya ketika masih menjadi kewenangan pemkab, kita arahkan untuk mendukung potensi di Karanganyar. Sehingga lulusan SMK bisa survive jika tidak melanjutkan kuliah,” jelas Juliyatmono.

Baca juga: Ganjar Usul Koordinasi Vaksinasi Daerah Diserahkan Gubernur

Pengembangan Pendidikan Di Karanganyar

Pendidikan Karanganyar
Ketua DPRD Karanganyar. (Tangkapan layar)

Memang, lanjut Juliyatmono, indeks pembangunan manusia tergantung lama belajar. Kebetulan di Karanganyar, rata-rata sudah sampai tingkat D1-D2. “Rencana akan ada tiga perguruan tinggi baru di Karanganyar. Karena pendidikan tinggi penting untuk peradaban baru,” ujar Yuliatmono tanpa menjelaskan nama perguruan tinggi dan lokasinya.

Sedang Ketua DPRD Karanganyar, Bagus Selo mengatakan seperti yang disampaikan Bupati Yuliatmono, bahwa SMA/SMK menjadi kewenangan Pemprov Jateng. Kendati demikian di Karanganyar ada Balai Latihan Kerja (BLK).

“BLK bisa menjadi tempat pelatihan mereka yang tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutntya. Diharapkan siap untuk bisa bekerja dengan keterampilan yang sudah didapatkan selama pelatihan di BLK,” jelas Bagus Selo.

Baca juga: Berikut 27 Exit Tol di Jateng yang Ditutup Mulai 16-22 Juli 2021

Pelatihan UMKM
Deputi Branch Head JNE. (Tangkapan layar)

Sementara Deputi Branch Head JNE, Agus Yunanto menyatakan, JNE sebagai penyedia jasa pengiriman juga memberikan perhatian pada dunia usaha. Salah satunya memberikan pelatihan kepada UMKM agar mampu berjualan online di marketplace.

“Ada transaksi sekitar 40.000-50.000 per bulan di JNE yang mayoritas adalah pelaku UMKM. Sehingga JNE menggandeng narasumber yang kompeten juga memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM. Terutama yang selama ini offline agar mampu jualan online,” jelas Agus.

Untuk pelatihan, lanjut Agus, JNE siap membantu pelaku UMKM mulai dari pengemasan, pembuatan website hingga berjualan di marketplace. Bagi kelompok usaha yang ingin mendapatkan pelatihan, bisa menghubungi (0271) 6776800.

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.