PWI Jateng Peringati Hari Pers Nasional di RRI Semarang

PWI Jawa Tengah memperingati HPN dan HUT Ke-74 PWI di Auditorium RRI Semarang, Minggu (9/2/2020).

PWI Jateng Peringati Hari Pers Nasional di RRI Semarang Puluhan kiai dan pejabat Kota Semarang serta Provinsi Jawa Tengah menghadiri Peringatan HPN dan HUT Ke-74 PWI tingkat PWI Jateng di Auditorium RRI Semarang, Minggu (9/2/2020). (Antara-Achmad Zaenal M.)

Semarangpos.com, SEMARANG — Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Tengah, Minggu (9/2/2020), menggelar Peringatan HPN dan HUT Ke-74 PWI di Auditorium RRI Semarang. Dalam kesempatan itu mengemuka komitmen pembangunan peradaban dan pembangunan bangsa Indonesia.

“Ini menjadi bagian dari komitmen dan amanah wartawan dan media untuk berkontribusi dalam pembangunan di Jateng dan Indonesia,” kata Ketua PWI Jateng Amir Machmud N.S. dalam sambutan peringatan Hari Pers Nasional dan Hari Ulang Tahun PWI itu.

Peringatan HPN dan HUT Ke-74 PWI di Jateng kali ini ditandai dengan menggelar istigasah wartawan. Hadir dalam kesempatan itu puluhan kiai dan pejabat Pemkot Semarang dan Pemprov Jateng.

Amir menegaskan bahwa di tengah situasi sulit yang dihadapi media massa, pers dituntut tetap memiliki idealisme dalam menjalankan profesinya. Secara retoris, Amir menyatakan bagaiamana wartawan dan media massa bisa tetap idealis apabila kondisi yang dihadapi media massa saat ini sangat sulit.

Oleh karena itu, selain menempuh berbagai upaya meningkatkan profesionalisme wartawan, Amir juga mengajak para kiai ikut mendoakan pers dan pekerja media agar tetap bisa eksis menjalankan tugas mereka.

Ia menyatakan dalam sejumlah peristiwa politik termasuk Pilpres 2019, media dituduh terseret dalam perseteruan politik. “Kami menegaskan bahwa kerja wartawan dan media adalah independen, menjaga jarak yang sama dengan kekuatan politik,” kata wartawan senior tersebut.

Independensi tersebut juga memberi kebebasan untuk memberitakan atau tidak memberitakan sesuatu dengan dituntun idealisme pekerja media, katanya. Ia menyatakan pihaknya terus mendorong konten-konten pemberitaan berbasis kearifan lokal.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dalam kesempatan sama menyatakan lima tahun lalu ketika mencanangkan gerakan perubahan, salah satu dari empat pilar perubahan tersebut adalah media massa. Hendi—demikian ia disapa—menyebutkan, tiga pilar lain adalah penduduk, pengusaha, dan pemerintah dengan komitmen menelurkan kebijakan dan fasilitas yang dimiliki.

Ia memberi apresiasi kerja media ketika Kota Semarang meraih penghargaan sebagai Kota Wisata Terbersih di ASEAN beberapa waktu lalu di Brunei. “Sungguh kami tidak tahu itu. Tanpa ada media yang memberitakan Kota Semarang, [penghargaan] itu bisa saja tak akan terjadi,” katanya.

Gubernur Jateng dalam sambutan yang disampaikan Plt. Sekda Provinsi Jateng Heru Setiadi mengajak media menjadi kontrol penyelenggaraan pemerintahan dan anggaran negara. “Kalau ada indikasi korupsi, silakan media investigasi dan memberitakan secara seimbang. Kalau diberitakan, mereka pasti jera dan malu,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.