Realisasi Pajak Kendaraan Jateng Capai Rp3,8 Triliun
Pemprov Jateng terus mengenjot pendapatan daerah dari sektor pajak kendaraan bermotor. Hingga Oktober 2019, penerimaan PKB Jateng telah mencapai Rp3,8 triliun atau sekitar 84,64% dari target yang dicanangkan pada tahun ini, yakni Rp4,5 triliun.

Semarangpos.com, SEMARANG – Pendapatan daerah Jawa Tengah (Jateng) dari sektor pajak kendaraan bermotor (PKB) hingga Oktober 2019 telah mencapai Rp3,8 triliun atau sekitar 84,64% dari target yang dicanangkan pada tahun ini, yakni Rp4,5 triliun.
Sementara itu, pendapatan dari sektor bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) hingga Oktober telah tercapai Rp2,8 triliun atau sekitar 82,45% dari target yang dicanangkan, yakni Rp3,4 triliun.
Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bapeda) Jateng, Tavip Supriyanto, mengaku optimistis target PKB maupun BBNKB tahun ini bisa tercapai. Keyakinan itu tak terlepas dari upaya Pemprov Jateng dalam mengenjot pendapatan daerah dari sektor pajak, salah satunya melalui aplikasi Sakpole.
Baca juga: Kuartal III 2019, Realisasi Pajak Daerah Jateng Capai Rp7,8 Triliun
“Kami optimis hingga akhir tahun target pendapatan dari sektor pajak dan balik nama itu dapat tercapai,” ujar Tavip dalam sesi jumpa pers di Kantor Gubernur Jateng, Rabu (13/11/2019).
Menurut Tavip, dengan aplikasi Sakpole itu masyarakat atau wajib pajak (WP) akan diberi kemudahan dalam melakukan pembayaran.
“Sekarang bayar pajak sambil tidur pun bisa. Dimana saja bisa bayar pajak, bisa di rumah, di Jakarta dan daerah lain,” terangnya.
Tavip menambahkan aplikasi Sakpole awalnya hanya bekerja sama dengan Bank Jateng dan Bank BNI. Namun, sekarang kerja sama itu diperluas sehingga masyarakat bisa melakukan pembayaran melalui beberapa lembaga jasa dan keuangan seperti Bank Mandiri, PT Pos, BPR/BKK Purwodadi, Indomaret, Alfamart, Tokopedia, dan lain-lain.
“Sampai dengan tahun 2019, kami telah memiliki 212 titik layanan yang tersebar di seluruh Jateng. Titik layanan itu tersebar di 37 Samsat induk, 10 Samsat pembantu, 60 Samsat keliling, 19 Samsat gerai, 7 Samsat cepat drive thru, 21 Samsat paten dan 56 Samsat siaga,” terangnya.
Baca juga: Bayar Pajak Motor, Warga Magelang Raih Mobil
Tavip menerangkan, hingga Oktober tahun ini tercatat masih ada data tunggakan pajak sebesar Rp362,28 miliar. Untuk mengurangi tunggakan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak antara lain dengan melaksanakan Gebyar Hadiah Samsat.
Gebyar Hadiah Samsat merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memberikan apresiasi dan penghargaan kepada wajib pajak yang telah menunaikan kewajibannya dengan baik. Harapannya, dengan Gebyar Hadiah Samsat, maka kesadaran masyarakat untuk tertib membayar pajak akan tumbuh.
“Rencana, kegiatan itu akan dilaksanakan Sabtu-Senin, 23-25 November nanti. Kegiatan digelar di duat tempat, yakni Kantor Bapeda Jateng dan Paragon Mall. Nanti akan diundi sejumlah hadiah seperti 47 unit sepeda motor dan 2 unit mobil,” ujarnya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Ahmad Luthfi Titip Aspirasi kepada DPD agar Pembangunan Giant Sea Wall Diprioritaskan
- Pemprov Jateng-Uni Eropa akan Tingkatkan Pengembangan Beras Rendah Karbon
- Optimistis! Perputaran uang di Soloraya Great Sale Ditarget Tembus Rp10 Triliun
- Pesta Diskon Soloraya Great Sale Resmi Dibuka! Saatnya Warga Belanja
- Bencana di Jawa Tengah Tinggi, Ahmad Luthfi Tekankan Upaya Pencegahan
- Pemprov Jateng Targetkan Pembangunan Tanggul Laut Demak Dimulai Oktober 2025
- Pemprov Jateng Genjot Perbaikan 17.000 Rumah Tak Layak Huni
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.