Sebut Pak Ganjar Tidak Pernah Berkurban & Tidak Pernah Salat, Penerbit Tiga Serangkai Diadukan ke Polda Jateng

Sejumlah orang yang tergabung dalam Forum Wali Murid Jawa Tengah mengadukan penerbit PT Tiga Serangkai ke Polda Jateng terkait pencantuman nama Pak Ganjar.

Sebut Pak Ganjar Tidak Pernah Berkurban & Tidak Pernah Salat, Penerbit Tiga Serangkai Diadukan ke Polda Jateng Koordinator Forum Wali Murid Jateng, Tangguh Perwira, menunjukkan buku ajar terbitan PT Tiga Serangkai yang mencantumkan nama Pak Ganjar di Mapolda Jateng, Senin (15/2/2021). (Semarangpos.com-Imam Yuda S.)

Semarangpos.com, SEMARANG — Sejumlah masyarakat yang menamakan diri sebagai Forum Wali Murid Jawa Tengah mengadukan penerbit PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri ke Kepolisian Daerah (Polda) Jateng.

Mereka datang ke Markas Polda Jateng di Jl. Pahlawan, Kota Semarang, Senin (15/2/2021). Kedatangan mereka tak lain untuk mengadukan penerbit PT Tiga Serangkai yang telah mencantumkan nama Pak Ganjar sebagai sosok yang tidak terpuji pada buku ajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk siswa kelas 3.

Dalam buku terbitan PT Tiga Serangkai itu, di halaman 102 tertulis nama Pak Ganjar sebagai orang yang mendapat rezeki banyak, tapi tidak pernah bersyukur dengan tidak pernah berkurban saat Iduladha.

Baca juga: Viral Disebut Tak Pernah Bersyukur & Salat di Buku Soal, Begini Reaksi Ganjar 

Koordinator Forum Wali Murid Jateng, Tangguh Perwira, mengatakan buku terbitan PT Tiga Serangkai itu memberikan efek yang tidak baik kepada peserta didik.

“Buku ini mengandung ujaran kebencian. Tidak baik kalau sampai dipelajari siswa. Kami khawatir dengan ujaran kebencian ini akan timbul paham-paham yang merugikan. Bom Bali dan JW Marriot adalah efek dari salah pengertian karena ujaran kebencian,” tutur Tangguh saat dijumpai wartawan di Polda Jateng, Senin siang.

Tangguh pun berharap Polda Jateng segera menindaklanjuti aduannya tersebut. Ia ingin Polda Jateng mengusut motif di balik penyebutan nama Pak Ganjar tersebut.

“Kami harap Polda Jateng mengusut kasus ini dengan tuntas. Apa motif penerbit menggunakan nama Pak Ganjar itu. Jangan sampai buku ini menyebar lebih banyak. Kalau bisa segera ditarik dari peredaran,” ujar Tangguh.

Harga Buku

Sementara itu, Elyas Kami, salah seorang anggota Forum Wali Murid Jateng mengaku masih menemukan buku tersebut beredar di pasaran. Ia bahkan sempat membeli buku itu di pasar buku Sriwedari, Kota Solo dengan harga Rp80.000 per eksemplar.

“Saya merasa buku ini kurang pantas. Kenapa kok menggunakan nama Ganjar, bukan yang general seperti Budi, Bambang, atau lainnya. Ini seperti menanamkan kebencian kepada anak-anak dengan Ganjar,” tutur Elyas.

Baca juga: Namanya Disebut di Soal Buku Pelajaran, Ganjar Terima Permintaan Maaf PT Tiga Serangkai

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. Iskandar F. Sutisna, mengaku akan segera menindaklanjuti aduan tersebut.

“Nanti kita akan proses. Untuk kasus ini yang mengadukan penerbit memang belum ada,” tuturnya.

Pencantuman nama Ganjar dalam soal di buku ajar terbitan PT Tiga Serangkai ini sebelumnya sempat viral di media sosial, Twitter.

Dalam unggahan tersebut bahkan dicantumkan adanya dua soal yang menggunakan nama Ganjar. Satu sebagai orang yang tak pernah bersyukur, satunya lagi orang yang tak pernah salat.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.