Senin Ini, Batang Mulai Gelar Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang, Jawa Tengah (Jateng) mengizinkan pembelajaran tatap muka di sekolah digelar mulai Senin (8/3/2021) nanti.
Semarangpos.com, SEMARANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang akan mulai menggelar kegiatan pembelajaran tatap muka atau PTM di sekolah mulai pekan ini atau Senin (8/3/2021).
Bupati Batang, Wihaji, mengatakan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah itu sebagai permulaan akan diterapkan di lingkungan sekolah dasar (SD).
“Iya [Senin mulai pembelajaran tatap muka], tapi khusus untuk daerah yang zona hijau. Untuk sementara SD dulu,” tutur Wihaji kepada Semarangpos.com, Sabtu (6/3/2021).
Baca juga: Percepat Vaksinasi, Batang Tambah Fasyankes
Dikutip dari situs web corona.batangkab.go.id, ada sejumlah desa di Kabupaten Batang yang memang sudah masuk kategori zona hijau Covid-19. Des aitu yakni Desa Gerlang, Desa Kembanglangit, Desa Pesantren, Desa Besani yang berada di Kecamatan Blado.
Kemudian Desa Semampir dan Desa Pacet di Kecamatan Reban. Serta, Desa Wanar dan Desa Sidalang di Kecamatan Tersono dan Desa Candi di Kecamatan Bandar.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Batang, Achmad Taufik, mengatakan pihaknya telah melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap 1.500 tenaga pendidikan sebagai salah satu persiapan menggelar pembelajaran tatap muka.
“Terkait pembelajaran tatap muka, untuk tahap pertama 1.500 tenaga pendidikan telah divaksin. Pembelajaran tatap muka nanti kita kombinasikan dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Dalam satu kelas akan dibagi tiga. Lalu, ada dua kali pertemuan selama sepekan untuk tiap anak,” terang Taufik.
Taufik mengatakan digelarnya pembelajaran tatap muka saat ini dirasa sangat mendesak. Hal ini lantaran pendidikan jarak jauh yang telah berjalan selama satu tahun terakhir dirasa tidak efektif.
Baca juga: TKI Brebes Positif Covid-19 B117, PPKM Mikro di Jateng Diperpanjang Hingga 22 Maret?
PJJ, lanjut Taufik kerap menimbulkan permasalahan mulai dari koneksi jaringan Internet hingga tidak adanya pendampingan bagi siswa untuk menerima pembelajaran.
“Banyak masalah yang muncul. Kebanyakan orang tua sibuk bekerja, sehingga tidak bisa memantau anaknya belajar,” terangnya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Duh! Ribuan Siswa dan Tenaga Kependidikan di Kulonprogo Belum Vaksin
- Semen Gresik Salurkan Perlengkapan Prokes untuk Bantu Sekolah Cegah Covid-19
- 3 Siswa di Madiun Tidak Diperkenankan Ikut PTM
- Muncul Klaster PTM di Jateng, 69 Orang Terkonfirmasi Covid-19
- Gubernur Jateng Minta Sekolah Tak Wajibkan Siswa Kenakan Seragam saat PTM
- Hari Ini, 230 Sekolah di Salatiga Mulai Gelar Pembelajaran Tatap Muka
- Baru 4 Hari Sekolah Dibuka, Pelajar SMK di Semarang Malah Tawuran
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.