Seorang Guru SMP di Wonogiri Meninggal Dunia Terpapar Covid-19

Semarangpos.com, WONOGIRI — Seorang guru dari salah satu SMP negeri di Wonogiri meninggal dunia terpapar Covid-19, Sabtu (27/11/2021). Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Wonogiri menyetop pembelajaran tatap muka [PTM] di SMP untuk sementara waktu.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo menjelaskan telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri. Menyusul adanya laporan satu tenaga pengajar meninggal dunia akibat Covid-19. Satgas melakukan penelusuran kontak terhadap pasien meninggal dunia tersebut.

“Dari keterangan beberapa pihak bukan faktor PTM namun ada satu kegiatan lepas pisah di Tawangmangu. Terpaparnya di situ bukan PTM. Ini yang perlu diluruskan. Kami testing semua siswa hasilnya negatif,” kata dia, Senin (29/11/2021).

Baca juga: Terjerat Hutang, Pria Semarang Bawa Kabur Mobil Pajero

Dia mengatakan rombongan guru telah melakukan uji cepat dengan hasil negatif sebelum ke kawasan wisata. Namun, kemudian satu guru meninggal dunia terpapar Covid-19. Satgas meminta rombongan guru melakukan isolasi mandiri sebagai langkah antisipasi.

Adapun Satgas telah melakukan uji cepat kepada 270-an siswa dengan hasil negatif. PTM terbatas disetop paling lama tiga hari sejak kemarin. Kegiatan belajar mengajar dengan sistem pembelajaran jarak jauh secara penuh.

Baca juga: Guru dan Murid Terjaring Operasi Masker

Menurut dia, Covid-19 belum berakhir walaupun ada kegiatan PTM terbatas di Wonogiri. Semua pihak harus disiplin menjalankan protokol kesehatan Covid-19, memperkuat monitoring, dan evaluasi PTM.

Berdasarkan laman resmi informasi Covid-19 Kabupaten Wonogiri, Senin (29/11/2021), jumlah kumulatif pasien positif Covid-19 12.165 orang. Sedangkan jumlah pasien meninggal terpapar Covid-19 1.403 orang. Untuk kasus aktif ada delapan orang, masing-masing enam orang isolasi mandiri dan sisanya dirawat di rumah sakit.