Setelah Wali Kota, Kini Giliran Ketua DPRD Salatiga Positif Covid-19

Semarangpos.com, SALATIGA – Ketua DPRD Kota Salatiga, Dance Ishak Palit, beserta keluarga satu rumah dinyatakan terkonfirmasi Covid-19. Mereka pun saat ini telah menjalani karantina atau isolasi secara mandiri.

Dance pun meminta masyarakat agar jujur dan segera melapor ke petugas Puskesmas jika mengalami gejala Covid-19.

“Kasus Covid-19 di Salatiga meningkat tajam. Ini karena banyak masyarakat yang abai terhadap prokes. Mereka juga banyak yang tidak jujur ketika mengalami gejala Covid-19. Sehingga, penularan menjadi cepat,”  kata Dance kepada wartawan di Salatiga, Kamis (24/6/2021).

Baca juga: DPRD Kritik Birokrasi Pemkot Salatiga Tangani Covid-19

Dance mengaku tidak tahu tertular Covid-19 dari mana. Awalnya, ia hanya mengalami gejala batuk dan pilek.

“Setelah saya periksakan, ternyata positif [Covid-19]. Untuk itu, jangan remehkan kesehatan. Segera periksakan diri jika mengalami gangguan kesehatan,” ujar Dance.

Dance mengatakan penularan Covid-19 di Salatiga saat ini cukup masif. Kondisi ini pun membutuhkan perhatian khusus dari masyarakat. Menurutnya, semua pihak harus berkontribusi dalam upaya pencegahan penularan Covid-19.

“Siapa pun bisa terkena Covid-19 dan penyakit ini nyata. Maka, patuhi protokol kesehatan serta budayakan hidup sehat. Mari kita tingkatkan kewaspadaan. Patuhi protokol kesehatan, jaga diri dan keluarga agar tidak terpapar,” ujarnya.

Selain itu, Dance juga meminta kejujuran dan kesadaran masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan. “Saya saja yang sudah menerapkan protokol kesehatan, divaksin dua kali, vitamin juga tidak telah masih bisa terpapar. Apalagi yang abai, kemungkinan tertular besar,” imbuh politikus PDIP itu.

Sebelum Dance, Covid-19 juga menyerang Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, dan keluarga satu rumah. Sama halnya dengan Dance, Yuliyanto juga mengumumkan dirinya terpapar Covid-19 pada Sabtu (12/6/2021).

Baca juga: Wali Kota Salatiga Sekeluarga Positif Covid-19

Namun, kondisi Yuliyanto saat ini sudah membaik dan dinyatakan sembuh setelah hasil dua kali pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) menyatakan negatif.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya