Skor Indeks Pencapaian RML Semen Gresik Lampaui Target
Hasilnya Semen Gresik mendapatkan skor pencapaian total 51 persen dengan indeks pencapaian senilai 3,49.

Semarangpos.com, REMBANG — PT Semen Gresik (SG) melakukan penilaian risk maturity level (RML) di lingkup organisasi perusahaan. Tujuannya untuk mengevaluasi kematangan penerapan enterprise risk management (ERM) yang telah dan sedang dijalankan perusahaan.
Kepala Biro Legal dan GRC Semen Gresik Ahmad Jibril mengatakan penilaian RML dilakukan untuk menyajikan hasil evaluasi awal (pengukuran dan pengujian) berupa gambaran kondisi aktual penerapan ERM di PT Semen Gresik.
Sebagai bagian dari PT Semen Indonesia Tbk. (Persero) atau SIG, penilaian ini juga bermaksud untuk mengidentifikasi dan menunjukkan aspek-aspek ERM yang telah berjalan baik maupun yang masih memerlukan penyempurnaan dan atau pengembangan serta usulan rekomendasinya termasuk roadmap tiga tahun ke depan.
“Supaya bisa lebih mengoptimalkan penerapan ERM di PT Semen Gresik. Selain itu juga untuk mengetahui dan me-review tingkat kematangan (maturity level) implementasi ERM di lingkup perusahaan,” kata pria yang akrab disapa Jibril itu dalam siaran persnya, Minggu, (31/1/2021).
Baca Juga: Peringati HUT Ke-7, Semen Gresik Wujudkan Komitmen Menjadi yang Terdepan
Dia melanjutkan penilaian RML di lingkup Semen Gresik baru pertama kali dilakukan pada 2020. Hasilnya Semen Gresik mendapatkan skor pencapaian total 51 persen dengan indeks pencapaian senilai 3,49 dan tingkat maturitasnya repeatable.
Jibril mengatakan level repeatable menjelaskan kerangka sistem manajemen risiko telah dikembangkan dan dijamin dapat dijalankan secara repetitive.
Hal ini ditandai oleh kapabilitas para pelaku sistem yang telah ditingkatkan secara bertahap dan alokasi anggaran untuk pengendalian risiko pun telah dilakukan.
“Ini sudah cukup bagus karena target awal kami berada di level initial. Kami bekerja sama dengan konsultan independen untuk RML assessment supaya menghasilkan penilaian yang objektif,” kata Jibril.
Jibril menggarisbawahi Semen Gresik punya banyak peluang dan sumber daya untuk meningkatkan indeks pencapaian yang diraih tahun 2020 kemarin. Terpenting yang perlu dilakukan yaitu menanamkan budaya manajemen risiko ke seluruh pegawai dan membiasakan mereka untuk melakukan analisis risiko pada setiap pengambilan keputusan.
Baca Juga: Semen Gresik Pasok Produk Unggulan untuk Pembangunan Tol Semarang-Demak
Selain itu, diperlukan juga meningkatkan kompetensi untuk masing-masing risk officer di setiap unit. Tujuannya untuk mengkatalisasi percepatan budaya manajemen risiko. “Untuk tahun 2021 kami menargetkan bisa mendapatkan indeks pencapaian senilai 3,6,” pungkas Jibril.
Baca Juga
- Salurkan Rp215 Juta untuk RTLH, Semen Gresik Dukung Percepatan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem di Jateng
- Gandeng KPK, Semen Gresik Gelar Learn & Share Budaya Antigratifikasi dan Korupsi
- Catat! Ini 3 Tips Sukses Berkarier ala Plt Dirut Semen Gresik yang Disampaikan Kepada Mahasiswa UGM
- Bulan Loyal, Semen Gresik Gelar Bincang Santai “Core Values Akhlak Menjadi Insan Bersyukur”
- PT Semen Gresik dan BPBD Rembang Perkokoh Desa Tangguh Bencana di Criwik
- Raih Gold Champion Indonesia WOW Brand 2023, Semen Gresik Jadi Merek Unggulan di Tanah Air
- Selamat! Semen Gresik Sabet Penghargaan Good Mining Practice 2023 dari ESDM Jawa Tengah
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.