UMP Jateng 2021 Naik, Ganjar: Apindo Enggak Usah Takut

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, meminta kalangan pengusaha yang tergabung dalam Apindo untuk tidak khawatir merespons keputusannya yang menaikan UMP 2021.

UMP Jateng 2021 Naik, Ganjar: Apindo Enggak Usah Takut Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat memimpin rakor penanganan Covid-19 di kantornya, Senin (2/11/2020). (Semarangpos.com-Humas Pemprov Jateng)

Semarangpos.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, meminta Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) untuk tidak khawatir dengan keputusannya yang menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) Jateng pada 2021 naik 3,27% dibanding tahun ini.

Menurut Ganjar, keputusannya itu tidak akan berdampak pada sektor perekonomian dan menimbulkan gelombang pemutusan hubungan kerja atau PHK secara besar-besaran.

“Gelombang PHK gimana? Bentar to, UMP itu upah minimu, dicatat dulu. Itu kan diberlakukan bagi mereka yang kerja satu tahun. Jadi sebenarnya agak tidak beralasan,” kata Ganjar seusai rapat penanganan Covid-19 di kantornya, Senin (2/11/2020).

17 Rest Area Tol di Jateng Digelar Rapid Test

Ganjar menambahkan UMP yang telah ditetapkan naik itu masih bisa dilakukan penundaan. Hal itu dilakukan jika ada pihak-pihak yang merasa keberatan. Meski pun, dari pengalaman tahun lalu penundaan tidak pernah terjadi.

Ganjar menjelaskan keputusan menaikan UMP Jateng 2021 itu juga hanya akan berdampak signifikan pada dua daerah yakni Banjarnegara dan Wonogiri.

Sedangkan, hal yang perlu diperhatikan seharusnya adalah upah minimum kota/kabupaten (UMK) yang akan ditetapkan kepala daerah di masing-masing daerah pada 21 November nanti.

“Untuk menyusun UMK, kebutuhan hidup layak atau KHL-nya kan mesti survei. Maka, kita minta siapa yang bisa survey, ayo. Masih ada waktu, survei online saja, sehingga ada ukuran-ukuran semuanya dari indikator biar berjalan,” tuturnya.

Hubungan Industrial Harmonis

Ganjar kembali meminta Apindo untuk tidak khawatir dengan keputusannya menaikan UMP 2021. Menurutnya, saat ini yang terpenting Apindo bersama serikat pekerja dan pemerintah bisa duduk bersama membahas kesepakatan upah minimum tersebut.

“Jadi Apindo enggak usah takut. Justru sekarang yang diperlukan antara Apindo, serikat pekerja, dan pemerintah duduk lagi saja. Masih ada kesempatan untuk mengobrol. Supaya nanti bisa dicapai kesepakatan dan hubungan industrial yang harmonis,” tuturnya.

UMP Jateng Naik 3,27%, Apindo Kota Magelang Sebut Ganjar Pencitraan

Sebelumnya, Ketua Umum Apindo, Haryadi Sukamdani, menilai kebijakan yang ditetapkan para gubernur dalam menaikan UMP 2021, termasuk Ganjar Pranowo tidak mendasar. Hal itu dikarenakan semua usaha terdampak pandemi.

Selain itu, keputusan itu tidak sesuai dengan instruksi Menteri Tenaga Kerja (Menaker), Ida Fauziyah, yang dituangkan dalam surat edaran kepada kepala daerah di 34 provinsi. Haryadi menilai kemungkinan adanya sikap politis para gubernur tersebut dalam memutuskan kenaikan UMP 2021 karena Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.