Unik, Kampung di Bantul Ini Wajibkan Warga Tanam Pohon Anggur

Semarangpos.com, BANTUL — Kampung Anggur yang berada di Desa Plumbungan, Sumbermulya, Bambanglipura, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mulai ramai dikunjungi wisatawan lokal hingga mancanegara.

Sesuai dengan namanya, di kampung di Bantul ini terdapat banyak tanaman buah anggur yang sangat segar yang ditanam di halaman rumah-rumah warga.

Tanaman anggur ini wajib dimiliki oleh warga Desa Plumbungan. “Awalnya kita dari KWT [Kelompok Wanita Tani] tertarik dengan pohon anggur milik Pak Rio. Kami diarahkan dan diajari cara membudidayakan anggur dan mengembangkan ke ibu-ibu yang lain untuk menjadikan tanaman anggur wajib dimiliki setiap rumah,” tutur Gustia Ketua KWT Desa Plumbungan.

Wali Kota Salatiga Gagas Gerakan Sehari Tanpa Nasi, Ini Tujuannya…

“Alasan kami memilih buah anggur karena pohonnya bagus dapat menjadi perindang serta menghasilkan, kemudiah buah anggur di kampung masih menjadi buah yang mewah dan tumbuh bagus di kampung ini,” jelas Gustia dalam unggahan Youtube Capcapung Kece Warga Ubah Kampung Bisa Jadi Kampung Anggur, Tiap Hari Bisa Panen.

Jenis anggur yang ditanam oleh warga Desa Plumbungan ini merupakan anggur varietas Ninel yang bibit aslinya berasal dari Ukraina. Anggur jenis ini tidak mengenal musim dan dapat berbuah setiap tahun.

“Kalau pertumbuhan dan perawatanya bagus, delapan bulan sampai satu sahun sudah mulai berbuah,” jelasnya.

Om Hao Bahas Benda Pusaka Cemeti sebagai Alat Tolak Bala

Anggur jenis ini memiliki banyak kelebihan antara lain mudah dalam perawatannya serta tahan terhadap penyakit tanaman. “Perawatannya cukup menyiram dan memberi pupuk secara rutin,” ucap Gustia.

Pengunjung dapat mencicip dan memetik sendiri buah anggur yang ingin dibelinya. Harga buah anggur tersebut Rp100.000 per kilogram.

Selain menikmati buah anggur, pengunjung dapat membeli bibit anggur yang dibandrol dengan harga Rp125.000 – Rp200.000, tergantung jenis anggur dan besar kecil bibit anggur tersebut.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya