Varian Baru Covid-19 Diduga Sudah Masuk Banyumas

Bupati Banyumas, Achmad Husein, mencurigai masuknya varian baru Covid-19 di wilayahnya yang menyebabkan lonjakan kasus cepat.

Varian Baru Covid-19 Diduga Sudah Masuk Banyumas Bupati Banyumas, Achmad Husein. (Instagram @ir_achmadhusein)

Semarangpos.com, PURWOKERTO — Varian baru Covid-19 diduga sudah masuk ke daerak Kabupaten Banyumas. Meski pun, hasil sejumlah sampe genome sequencing yang telah diterima dinyatakan negatif.

Mengutip Antara, Rabu (23/6/2021), Bupati Banyumas, Achmad Husein, menyebut dari sisi laboratorium memang belum masuk. Meski demikian, pihaknya tetap mencurigai varian baru Covid-19 sudah menyebar di wilayah Banyumas.

“Dari sisi sifat di lapangan itu kayaknya cepat banget penularannya,” katanya.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Jepara Melonjak, Ganjar: Saya Curiga Ada Varian Delta

Oleh karena itu, pihaknya terus memantau semua warga Banyumas yang baru datang dari zona merah Covid-19 termasuk dari wilayah pantai utara Jateng. Terkait dengan pemeriksaan genome sequencing, Bupati mengatakan hingga saat ini telah mengirimkan 28 sampel.

Setelah menjalani pemeriksaan laboratorium namun baru lima sampel yang keluar dengan hasil negatif. “Kami juga akan melakukan pengetatan aktivitas masyarakat sesuai dengan petunjuk pemerintah pusat,” katanya.

Disinggung mengenai tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) di Banyumas, berdasarkan data hingga Selasa (22/6/2021) pagi telah mencapai 71 persen dari total 700 tempat tidur yang tersedia saat sekarang.
“Dalam satu minggu terakhir cenderung naik, dari 36 persen, kemudian 49 persen, 68 persen, Selasa [22/6] saja sudah 71 persen,” katanya.

Bupati berupaya menambah ketersediaan tempat tidur dengan mendirikan rumah sakit darurat (RSD) di Hotel Rosenda Baturraden yang berkapasitas 331 tempat tidur, sehingga nantinya akan tersedia 1.031 tempat tidur. Ia mengharapkan dengan adanya RSD Hotel Rosenda, penanganan terhadap pasien COVID-19 di Banyumas tidak sampai keteteran.

Baca juga: Ketua DPRD & Belasan PNS Positif Covid-19, Gedung DPRD Jateng Ditutup

“Untuk tenaga kesehatannya didukung dari tiga rumah sakit [RSUD Banyumas, RSUD Ajibarang, dan RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto] secara bergiliran nanti ditambah sukarelawan dan dari Fakultas Kedokteran. Kami minta bantuan dari perguruan tinggi yang memiliki Fakultas Kedokteran maupun Kesehatan seperti Unsoed dan UMP,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.