Gus Yasin Sebut Penularan Covid-19 di Kudus Lebih Cepat, Varian Baru?
Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin atau yang akrab disapa Gus Yasin menyebut penularan varian Covid-19 di Kabupaten Kudus lebih cepat.
Semarangpos.com, SEMARANG – Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Taj Yasin Maimoen, menyebutkan kasus penularan Covid-19 di wilayah Kabupaten Kudus tergolong luar biasa. Varian Covid-19 yang mewabah di Kudus terbilang lebih cepat menularkan.
Kendati demikian, pria yang karib disapa Gus Yasin itu belum bisa memastikan apakah Covid-19 yang mewabah di Kudus termasuk jenis varian baru. Ia hanya mengimbau kepada masyarakat untuk lebih mewaspadai penularan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
“Informasinya penularan Covid-19 memang beda dari yang dulu. Tadi saya juga dengan dari Pak Yuli [Yulianto Prabowo], Kepala Dinas Kesehatan kita [Jateng], ada perbedaan [penularan]. Kalau dulu yang sehat relatif aman, tapi ini kok tiba-tiba bisa terserang,” ujar Gus Yasin kepada wartawan seusai menerima kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kota Semarang, Jumat (11/6/2021).
Baca juga: Belasan Jenazah Covid-19 Dimakamkan per Hari di Pati
Gus Yasin menambahkan saat ini kasus Covid-19 di Kudus memang tengah mengalami lonjakan yang cukup signifikan. Sebagian besar warga yang terpapar pun harus menjalani karantina atau isolasi terpusat di Asrama Haji Donohudan, Boyolali.
“Kondisi Donohodan saat ini memang tidak hanya [pasien Covid-19] dari sekitar sana. Dari Kudus juga kita kirim ke sana,” ujar putra mendiang K.H. Maimoen Zubair itu.
Meninggal Dunia
Taj Yasin juga membenarkan jika ada dua pasien dari Kudus yang menjalani isolasi di Asrama Haji Donohudan mengalami kematian atau meninggal dunia.
Meski demikian, masyarakat yang menjalani isolasi di Asrama Haji Donohudan tidak perlu panik akan kejadian itu.
“Di sana ada dokter yang mengawasi. Kita kontrol terus dan buat supaya masyarakat di sana senang. Kalau senang kan imunitasnya meningkat,” imbuhnya.
Sementara itu, dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng saat ini memang masih menyelidiki apakah Covid-19 yang mewabah di Kudus merupakan jenis varian baru, seperti di India.
Baca juga: Zona Merah Covid-19 di Jateng Bertambah, Dari 3 Kabupaten Jadi 8, Mana Saja?
Dinkes Jateng sudah mengirim sampel dari 75 pasien Covid-19 di Kudus ke laboratorium Balitbangkes Kemenkes di Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan genome sequencing. Meski demikian, hingga awal pekan lalu, Kepala Dinkes Jateng, Yulianto Prabowo, saat dijumpai wartawan di Kantor Gubernur Jateng mengaku belum mendapatkan hasil pemeriksaan dari Balitbangkes Kemenkes.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Longsor Kudus, Dua Rumah Warga Rusak
- 16 ASN di Kudus Terkena Sanksi 2 Diantaranya Dipecat
- Jutaan Batang Rokok Ilegal Seberat 8 Ton di Kudus Dimusnahkan
- Bea Cukai Gagalkan Pengiriman 240.000 Batang Rokok Ilegal
- Wagub Jateng: Capaian Vaksin Jateng Sekitar 40%
- Kecelakaan Beruntun di Jalan Lingkar Kudus Berawal Dari Senggolan
- Petani di Kudus Temukan Fosil Gading Gajah Purba
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.