Warga Salatiga Diajari Buat Eco Enzyme dari Sampah Organik

PMI Kota Salatiga memberikan pelatihan kepada warga yang tergabung dalam tim siaga bencana berbasis masyarakat cara pembuatan eco enzyme dari sampah organik.

Warga Salatiga Diajari Buat Eco Enzyme dari Sampah Organik Wakil Wali Kota Salatiga sekaligus Ketua PMI Kota Salatiga, Muh Haris, saat membuka pelatihan pengolahan sampah organik menjadi eco enzyme di Kantor PMI Kota Salatiga, Rabu (29/9/2021). (Semarangpos.com-Humas Pemkot Salatiga)

Semarangpos.com, SALATIGA – Palang Merah Indonesia atau PMI Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng) memberikan pelatihan kepada warga. Yakni yang tergabung dalam tim siaga bencana berbasis masyarakat (Sibat) cara pembuatan eco enzyme dari sampah organik.

Eco enzyme atau garbage enzyme merupakan cairan yang didapat dari fermentasi sampah organik rumah tangga dengan mempercepat reaksi bio kimia. Hasil olahan dari sampah organik ini pun bisa digunakan untuk berbagai bahan bermanfaat. Seperti disinfektan, handsanitizer, pupuk organik, obat luka, hingga cairan pembersih.

Total ada sekitar 32 orang yang mengikuti pelatihan mengolah sampah organik menjadi cairan eco enzyme di Kantor PMI Kota Salatiga, Rabu (29/9/2021). Ke-32 orang ini merupakan sukarelawan PMI Kota Salatiga yang selama ini melakukan kesiapsiagaan dan tanggap bencana.

Baca juga: Penyintas Covid-19 Gejala Ringan Bisa Disuntik Vaksin

Wakil Wali Kota Salatiga yang juga Ketua PMI Salatiga, Muh Haris, mengaku pelatihan ini sangat bermanfaat bagi tim Sibat. Pelatihan ini akan mengasah tindakan inisiatif tim Sibat dalam mengurangi dampak bencana, terutama dalam hal pemanfaatan sampah.

“Mereka dilatih untuk mengolah bahan sampah organik menjadi olahan yang bermanfaat. Mohon pelatihan ini diikuti dengan baik, dan bisa diterapkan di lingkungan masing-masing,” ujar Haris saat membuka pelatihan pembuatan cairan eco enzyme di Kantor PMI Kota Salatiga.

Baca juga: Pemkab Semarang Gandeng Djarum, Dirikan Sentra Vaksinasi

Wakil Wali Kota, Haris pun berharap setelah mendapat pelatihan, anggota tim Sibat PMI Kota Salatiga bisa menyosialisasikan tentang pengolahan sampah organik kepada masyarakat di lingkungannya.

“Pada masa pandemi ini semua berperan. Tim Sibat harus bisa memberikan sosialisasi ke masyarakat agar bisa mengolah sampah organik. Sampah organik dari rumah tangga bisa menjadi bahan bermanfaat seperti bahan disinfektan. Tentunya, itu berguna untuk mencegah persebaran Covid-19 di lingkungan rumah tangga,” imbuh Haris.

Baca juga: Mana yang Paling Menguntungkan? Perbandingan Biaya Top Up Dompet Digital di Indonesia

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.