6.057 UMKM di Salatiga Terima BPUM 2021

Sebanyak 6.057 pelaku UMKM di Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng) telah menerima bantuan sosial berupa Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) 2021.

6.057 UMKM di Salatiga Terima BPUM 2021 Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, saat meninjau produk-produk UMKM asal Kota Salatiga yang dipamerkan di rumah dinasnya, Senin (19/4/2021). (Semarangpos.com-Humas Setda Kota Salatiga)

Semarangpos.com, SEMARANG – Sebanyak 6.057 pelaku usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM di Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng) telah menerima Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) tahun 2021.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Roch Hadi, mengatakan penerima BPUM pada tahun 2021 ini berbeda dengan tahun lalu.

“Bedanya, tahun lalu pendaftaran bisa langsung secara online. Tahun 2021 ini, [pendaftaran] harus lewat Dinas Koperasi dan UKM,” jelas Roch Hadi, Senin (19/4/2021).

Baca juga: Produk UMKM Salatiga Banjiri Toko Retail Modern

Dari data yang diterima Semarangpos.com, total ada 8.012 pelaku UMKM di Salatiga yang menerima bantuan sosial dari program BPUM tersebut. Sedangkan tahun ini, penerima BPUM masih dalam penjaringan Dinkop UKM Kota Salatiga.

Namun hingga April 2021, sudah ada 6.057 pelaku UMKM di Kota Salatiga yang telah menerima bantuan dari program BPUM ini.

Roch Hadi mengatakan UMKM selama ini memiliki peran strategis dalam menopang pertumbuhan ekonomi wilayah. Namun, di sisi lain UMKM menjadi sektor yang paling terdampak pandemi Covid-19.

Oleh karena, bantuan dari BPUM ini diharapkan mampu menopang kebutuhan para pelaku UMKM agar usahanya bisa terus bertahan.

Uluran Tangan

Sementara itu, Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, berharap uluran tangan dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan asosiasi UMKM untuk membantu, mendata, sekaligus mencarikan solusi para pelaku UMKM untuk memaksimalkan potensi.

“Mencatat pelaku usaha yang sukses itu sangat mudah. Tapi harus diikuti dengan menarik mereka yang belum sukses supaya bisa menjadi sukses. Oleh karena itu, sekarang kita harus berfikir agar UMKM yang belum lolos lubang jarum itu dapat lebih dimaksimalkan potensinya,” tandas Yuliyanto.

Baca juga: Mengamuk di Mapolres Brebes Setelah Buntuti Anak Bupati, Pria Tak Dikenal Ditembak

Di tengah pandemi seperti saat ini, seluruh stakeholder diminta untuk bergerak bersama supaya keberadaan pelaku UMKM dapat memberi dampak positif bagi perekonomian di lingkungannya.

Menurut Wali Kota Salatiga, butuh banyak bantuan dan campur tangan dari pemerintah yang harus diberikan kepada pelaku usaha UMKM. Dengan bantuan itu, pelaku UMKM menjadi paham dengan apa yang akan dilakukan terhadap usahanya, menjadi wirausaha, dan mengakses perbankan.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.