Awas! Masuk ke Jateng Bawa Covid-19 Langsung Dikarantina
Pemprov Jateng akan langsung memasukkan pelaku perjalanan atau wisatawan yang kedapatan positif Covid-19 ke tempat karantina.

Semarangpos.com, SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah atau Pemprov Jateng memberikan peringatan keras bagi pelaku perjalanan atau wisatawan yang datang ke wilayahnya saat libur Natal dan Tahun Baru.
Pelaku perjalanan atau wisatawan yang tiba ke Jateng dengan kondisi terpapar virus corona akan langsung dirujuk ke rumah sakit terdekat guna menjalani proses isolasi atau karantina.
Guna mendeteksi pelaku perjalanan yang datang ke Jateng terpapar Covid-19 atau tidak, Pemprov pun telah menyiapkan serangkaian tes rapid antigen secara acak.
Rayakan Malam Tahun Baru di Semarang Hanya Boleh Sampai Pukul 23.00 WIB
Tes rapid antigen secara acak itu akan dilakukan di 11 lokasi yang terdiri dari 6 objek wisata dan lima rest area tol.
“Kalau yang bersangkutan positif tanpa gejala, nanti akan dikoordinasikan dengan Dinkes tempat mereka bermukim. Tapi, kalau bergejala akan langsung dirujuk ke rumah sakit terdekat,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo, seusai Rapat Forkominda menjelang Natal dan Tahun Baru di Kantor Gubernur Jateng, Selasa (22/12/2020).
Disinggung berapa alat untuk tes rapid antigen yang disiapkan, Yulianto mengaku telah menyiapkan sesuai dengan kebutuhan di tiap lokasi.
“Pada prinsipnya kami menyiapkan alat banyak. Di masing-masing titik tes dilakukan berdasar dari rasio orang [pelaku perjalanan/wisatawan] yang ada di situ,” imbuhnya.
Bebas Covid-19
Selain pelaku perjalanan darat yang harus menjalani tes rapid antigen, pelaku perjalanan transportasi udara dan laut yang masuk ke Jateng juga wajib membawa surat keterangan bebas Covid-19.
“Sudah disepakati bersama terutama tiap pelaku perjalanan yang masuk ke wilayah Jateng dan Bali harus memastikan diri dalam kondisi sehat, dengan dibuktikan hasil tes antigen. Bagi yang lolos [tidak membawa surat keterangan] akan di tes antigen di wilayah yang dimasukinya,” terang Yulianto.
BNN Jateng Sita 12,5 Kg Ganjar Selama 2020
Sementara, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengaku akan mengambil Langkah tegas terhadap segala kegiatan yang berpotensi mengundang kerumunan massa.
“Kalau nanti ada kerumunan ditegur tidak bisa, akan dibubarkan. Untuk wisata dan hiburan yang tidak bisa diatur akan ditutup. Itu yang harus kita tegaskan,” tegas Ganjar.
Ia juga mengajak masyarakat untuk liburan di rumah karena dikhawatirkan alan berpotensi terhadap kenaikan angka kasus Covid-19.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Pengurus LFSP Dikukuhkan Gubernur Jateng, Siap Fasilitasi Ratusan Ribu Santri
- Demo Ricuh, Gubernur Ahmad Luthfi Ajak Masyarakat Jateng Jaga Kondusivitas
- Gandeng Australia, Pemprov Jateng Perluas Kerja Sama, Tingkatkan Investasi
- Harapan Warga Jawa Tengah Terwujud Punya Jalan Mulus
- Hampir 90 Persen Jalan Provinsi Jateng Sudah Selesai Diperbaiki
- Pelayanan Publik di Pati Berjalan Normal, Warga: Pengurusan Tetap Lancar
- Ahmad Luthfi dan Zulkifli Hasan Tinjau Koperasi Kelurahan Merah Putih Gedawang Semarang, Beromzet Rp 48 Juta selama 1,5 Bulan
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.