Banjarnegara PPKM Level 3, Objek Wisata Dieng Tutup Lagi

Semarangpos.com, BANJARNEGARA — Inmendagri terbaru tentang Perpanjangan PPKM Jawa Bali menjadikan Kabupaten Banjarnegara kembali ke level3, imbahnya kawasan wisata dataran tinggi Dieng kembali ditutup sementara.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarnegara Agung Yusianto mengatakan, sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri), obyek wisata Dieng ditutup sementara jika berada pada PPKM level 3. Penutupan ini dilakukan selama 14 hari hingga 18 Oktober 2021.

“Kami mengikuti regulasi yang ada dengan kenaikan PPKM di Banjarnegara menjadi level 3. Maka semua objek wisata di Banjarnegara kita tutup sementara. Termasuk yang ada di Dieng. Yakni mulai tanggal 5 Oktober sampai 18 Oktober 2021,” ujarnya saat dihubungi Detikcom, Kamis (7/10/2021).

Baca juga: Ada Menara Eiffel di Rawa Pening, Tak Perlu ke Paris Gaes

Namun demikian, Agung menjelaskan naiknya PPKM level 2 menjadi PPKM level 3 ini bukan karena terjadi lonjakan kasus di Banjarnegara. Namun bertambahnya indikator pada PPKM level 2. Yakni terkait cakupan vaksinasi.

“Ini bukan karena ada kenaikan kasus Covid-19, tapi memang ada tambahan indikator. Kalau PPKM level 2 cakupan vaksinasi harus di atas 50 persen. Kami tentu akan mempercepat perihal vaksinasi ini,” kata dia.

Di sisi lain, ia menyebut untuk homestay dan restoran masih tetap buka. Hanya, pengelola harus menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Serta pengunjung juga harus sudah divaksin minimal dosis pertama.

Baca juga: Asyik, 334 Destinasi Wisata di Jateng Sudah Dibuka

PPKM Banjarnegara dan Cakupan Vaksin

“Kalau untuk homestay dan restoran masih tetap buka. Tetapi harus tetap menaati protokol kesehatan. Dan pengunjung harus sudah divaksinasi minimal dosis pertama,” tegasnya.

Lebih lanjut, Agung belum bisa memastikan perihal cakupan vaksin dalam 14 hari ke depan terkait leveling PPKM Kabupaten Banjarnegara. Nantinya pihaknya akan mengkaji terkait kebijakan penutupan obyek wisata Dieng.

“Kalau nanti setelah tanggal 18 Oktober 2021 cakupan vaksin belum 50 persen, nanti akan evaluasi dulu. Apakah akan memperpanjang penutupan obyek wisata atau tidak,” imbuh Agung.