Banjir Lemahputih Grobogan, Rumah Terdampak Bertambah
Banjir yang melanda Desa Lemahputih, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan, hingga Selasa (7/12/2021) belum surut. Jumlah rumah dan sawah terdampak bertambah.

Semarangpos.com, PURWODADI – Banjir yang melanda Desa Lemahputih, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan, hingga Selasa (7/12/2021) belum surut. Bahkan jumlah rumah dan areal sawah yang terdampak, berdasar pendataan pihak desa malah bertambah.
Kepala Desa Lemahputih, Hartoyo mengatakan pada awal pendataan diperkirakan rumah warga yang terdampak mencapai 150 rumah berada di tiga dusun. Yakni di Dusun Mlakas, Dusun Lemahputih dan Dusun Kepuhrubuh.
“Iya pendataan awal ada 150 rumah yang terendam banjir di tiga dusun di Desa Lemahputih. Namun setelah dilakukan pendataan ulang, jumlahnya mencapai 208 rumah,” jelas Kades Lemahputih, Hartoyo kepada wartawan, Selasa(7/12).
Baca juga: Dua Nelayan Hilang di Perairan Mandalika Jepara
Selain rumah warga, lanjut Hartoyo, akibat banjir yang belum surut dan hujan yang kembali mengguyur Desa Lemahputih, areal persawahan terdampak juga bertambah. Jika awal pendataan sekitar 200 hektare, setelah didata ulang menjadi 293 hektare.
Tanaman padi yang terendam berusia 1 pekan hingga 1 bulan. Menurut Hartoyo dipastikan tanaman padi milik para petani tersebut busuk. Selain itu akibat banjir yang masih merendam persawahan, petani tidak bisa tanam padi.
Ditambahkan Sekretaris Desa (Sekdes) Lemahputih, Darja, hingga saat ini sebagian besar warga yang terdampak banjir masih bertahan di rumahnya. Tidak hanya rumah dan areal pertanian, dua SD di Desa Lemaputih terpaksa diliburkan. Yakni SDN 1 dan SDN 3 Lemahputih.
“Banjir di persawahan selalu terjadi di setiap musim penghujan, ini merugikan petani. Karena itu pemerintah desa sudah mengusulkan agar dilakukan penyodetan sungai untuk mengatasinya. Sodetan Sungai Satreyan di Dusun Karangasem, Desa Kronggen, Brati,” jelas Kades Hartoyo.

SDN 1 Lemahputih, Brati, Grobogan diliburkan akibat banjir. (Semarangpos.com/Arif Fajar S)
Baca juga: Banjir Brati Grobogan, 150 Rumah dan 200 Hektare Sawah Terendam
Atasi Banjir Desa Lemahputih
Sebenarnya usulan penyodetan sungai tersebut sudah disampaikan sejak lama sekitar empat tahun lalu. Namun hingga saat ini, lanjutnya belum terealisasi. Informasinya Sungai Satreyan masuh dalam wilayah Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan, Endang Sulistyoningsih, Selasa (7/12) mendatangi lokasi banjir di Desa Lemahputih. Selain untuk berkoordinasi dengan Kades Lemahputih juga untuk menyampaikan bantuan.
“Curah hujan yang tinggi menyebabkan banjir belum surut. Selain berkoordinasi untuk penanganan lebih lanjut, kita menyampaikan bantuan beras 1 kuintal, 20 kardus mi instan, kecap, minyak goreng,” jelas Endang.
Baca Juga
- Pria di Grobogan Naik Tower Seluler Coba Bunuh Diri
- Terjang Banjir Brati Grobogan, Bripka Rustam Gendong Nenek-nenek
- Banjir Brati Grobogan, 150 Rumah dan 200 Hektare Sawah Terendam
- Hujan Angin di Grobogan, Akibatkan Pohon Tumbang Timpa Rumah
- Brak! Pohon Tumbang Timpa Truk di Grobogan
- Bencana Grobogan, BPBD Butuh Dukungan Sukarelawan dan Wartawan
- Rumah Warga Grobogan Roboh Rata Dengan Tanah
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.