Terjang Banjir Brati Grobogan, Bripka Rustam Gendong Nenek-nenek
Bhabinkamtibmas Desa Lemahputih, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan, Bripka Rustam, menggendong Mbah Nasiyem, 80, untuk dievakuasi ke tempat aman, Senin (6/12/2021) siang.

Semarangpos.com, PURWODADI — Bhabinkamtibmas Desa Lemahputih, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan, Bripka Rustam, harus menggendong Mbah Nasiyem, 80, keluar dari rumahnya yang terendam banjir Senin (6/12/2021) siang.
Bripka Rustam mengevakuasi Nasiyem ke tempat aman yang tidak terendam banjir. Banjir di Desa Lemahputih terjadi akibat hujan deras. Selian itu, aliran sungai terhambat sehingga menyebabkan tiga dusun di Desa Lemah Putih, Kecamatan Brati, yakni Dusun Mlakas, Dusun Lemahputih, dan Dusun Kepuhrubuh terendam banjir.
Baca Juga: Banjir Brati Grobogan, 150 Rumah dan 200 Hektare Sawah Terendam
Bripka Rustam mendapat informasi jika rumah salah satu warga di Dusun Lemahputih, Nasiyem, terendam banjir. Nasiyem tinggal di rumah sendiri karena anaknya bekerja di luar kota.
“Kondisinya memprihatinkan karena tinggal sendiri dan butuh bantuan. Tidak berani mengungsi karena banjirnya cukup tinggi dan kondisinya tidak memungkinkan. Setelah saya datang dan menyampaikan maksud, akhirnya mau dievakuasi. Karena kondisinya tidak memungkinkan, akhirnya saya gendong ke lokasi yang lebih aman,” ujar Bripka Rustam seusai mengevakuasi warga, Senin (6/12/2021) siang.
Tidak hanya Mbah Nasiyem, Bhabinkamtibmas tersebut juga mengevakuasi Mbah Nasti karena bagian dalam rumahnya tergenang air. Kondisi Mbah Nasti sakit sehingga Bripka Rustam khawatir akan lebih sulit mengevakuasi jika hujan kembali deras.
Baca Juga: Bantu Korban Erupsi Gunung Semeru, Pemprov Jateng Kirim Bantuan
Banjir Lemahputih Brati
“Semula mbah Nasti enggan dievakuasi, namun setelah diberi pemahaman sama Bu RT 004 juga akhirnya mau. Dievakuasi ke rumah anak perempuannya yang lebih aman,” tutur Bripka Rustam.
Hujan deras menyebabkan 150 rumah warga dan 200 hektare sawah di Desa Lemahputih, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan, terendam banjir, Senin (6/12/2021). Sekretaris Desa (Sekdes) Lemahputih, Darja, menyampaikan penyebab banjir yang melanda tiga dusun karena aliran sungai terhambat.
Baca Juga: Hari Disabilitas, Semen Gresik Fasilitasi Penunjang Kemandirian Difabel
“Jadi endapan lumpur anak Sungai Lusi yang berada di sisi barat Desa Lemahputih sudah tinggi. Sehingga aliran sungai tidak lancar masuk ke Sungai Lusi. Akibatnya sekitar balai desa dan tiga dusun terdampak. Ada sekitar 150 rumah terendam paling tinggi 80 sentimeter [cm], kalau di areal sawah sekitar 1 meter,” jelas Darja saat mengecek banjir depan balai desa, Senin.
Sekdes Lemahputih menyampaikan areal pertanian di Lemahputih, Brati sudah terdampak banjir sekitar 25 hari. Akibatnya, tanaman padi berusia 10 hari busuk. Kawasan perumahan warga sudah terendam air sejak dua hari hingga empat hari ini.
Baca Juga
- Banjir Lemahputih Grobogan, Rumah Terdampak Bertambah
- Banjir Brati Grobogan, 150 Rumah dan 200 Hektare Sawah Terendam
- Hujan Deras, Sejumlah Desa dan Jalan di Grobogan Banjir
- Ratusan Rumah di Klambu Grobogan Terendam Air
- PPKM Skala Mikro, Polda Jateng Siapkan 4.937 Tracer Covid-19
- Sungai Lusi Meluap, 527 Rumah Di Grobogan Terendam Banjir
- Kasus Covid-19 Melonjak, Bhabinkamtibmas di Salatiga Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.