Bappenas Jadikan Jateng Role Model Pembangunan Nasional, Ini Alasannya…
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menerima tim Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Bappenas bermaksud menjadikan Provinsi Jawa Tengah sebagai acuan pembangunan tingkat nasional.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menerima tim Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. (Antara-Humas Pemprov Jateng)
Semarangpos.com, SEMARANG – Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menjadikan Provinsi Jawa Tengah sebagai acuan pembangunan tingkat nasional. Kebijakan itu diambil karena pencapaian serta prestasi yang telah diraih provinsi beribu kota Semarang itu.
“Jateng kami jadikan role model karena meraih penghargaan pembangunan daerah 2019 tingkat nasional. Apa yang dilakukan Jateng akan kami bukukan agar menjadi panduan daerah lain dalam membangun daerahnya,” kata Direktur Pemantauan Evaluasi Pengendalian Pembangunan Daerah Bappenas Agustin Ariyana di Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (11/11/2019).
Pencapaian dan prestasi Provinsi Jawa Tengah dalam pembangunan daerah tersebut akan dibukukan dan digunakan Bappenas sebagai panduan kepada daerah lain di Indonesia. Terkait dengan rencana itu, tim dari Bappenas melakukan wawancara dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di ruang kerjanya.
Agustin menjelaskan bahwa buku tersebut nantinya akan membahas tentang praktik cerdas untuk pembangunan daerah dan buku ini akan disebar ke daerah-daerah lain yang perlu belajar ke Jawa Tengah tentang bagaimana cara melakukan pembangunan daerah yang baik. “Buku ini akan menjadi alternatif solusi bagi daerah lain yang ingin mencontoh Jawa Tengah karena kalau mau belajar langsung kan terkendala transportasi, tempat dan sebagainya. Kami bantu fasilitasi melalui buku ini,” ujarnya.
Buku tersebut, lanjut Agustin, berisi tentang kiat-kiat Gubernur Ganjar Pranowo dalam membangun Jawa Tengah dan berbagai hal akan dimasukkan, termasuk gaya komunikasi Ganjar dan cara-cara unik yang dilakukannya dalam memimpin provinsi ini.
“Misalnya saat Musrenbang, hanya Jawa Tengah yang melakukan Musrenbang di setiap wilayah eks karesidenan. Selain komunikasi Pak Ganjar juga bagus karena menangkap semua aspirasi masyarakat, paparnya, “dilibatkannya perempuan, anak dan disabilitas dalam Musrenbangwil Jateng juga sangat perlu dicontoh.”
Bukan hanya itu, berbagai program pembangunan Jateng yang dilakukan Ganjar seperti soal integritas, pelayanan publik, investasi, bahkan masalah-masalah sosial juga akan dipaparkan dalam buku itu. Termasuk, katanya, Program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5Ng) yang menurut Bappenas sangat perlu diterapkan daerah lain.
Sementara itu, Gubernur Ganjar Pranowo menyambut baik diterbitkannya buku praktik cerdas untuk membangun daerah oleh Bappenas karena menurutnya buku itu dapat menjadi acuan daerah lain untuk bisa maju bersama. “Saya memang menginginkan, semua inovasi dan capaian yang terbaik dari masing-masing daerah disatukan dan dijadikan program secara nasional. Dengan begitu, maka pembangunan Indonesia akan terarah dan memiliki standar jelas,” ujarnya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Gubernur Ahmad Luthfi Sebut Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia Tercanggih
- Pemprov Jateng akan Integrasikan Trans Jateng dengan Ojek Online dan Angkot
- Gubernur Ahmad Luthfi Perintahkan Bupati dan Wali Kota di Jateng Petakan Daerah Rawan Bencana
- Nilai Investasi di Jawa Tengah Tembus Rp66,13 Triliun, Serap 326.462 Tenaga Kerja
- Hadiri Acara PWI di Solo, Gubernur Ahmad Luthfi Ungkap Peran Penting Pers bagi Pemerintahannya
- Dilepas Gubernur Ahmad Luthfi, Kontingen Jateng ke Pomnas XIX Diharapkan Jadi Juara Umum
- Demo Ricuh, Gubernur Ahmad Luthfi Ajak Masyarakat Jateng Jaga Kondusivitas
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.