Belum Izin Disdikbud, Sekolah Dilarang Gelar Tatap Muka
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, meminta sekolah untuk tidak nekat menggelar pembelajaran tatap muka sebelum mengantongi izin dari Disdikbud Jateng.

Semarangpos.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, memperingatkan seluruh sekolah di wilayahnya untuk tidak menggelar pembelajaran tatap muka sebelum mendapat izin dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud).
Hal tersebut disampaikan Ganjar seusai mendapati sebuah sekolah swasta di Kota Semarang yang menggelar pembelajaran tatap muka, Rabu (7/4/2021).
Sekolah tersebut yakni SMK Hidayah di kawasan Banyumanik. Sekolah itu menggelar pembelajaran tatap muka untuk siswa kelas XII.
Baca juga: 98 Persen Orang Tua di Salatiga Izinkan Tatap Muka di Sekolah
Seorang guru yang dijumpai Ganjar sempat membantah jika sekolahnya menggelar pembelajaran tatap muka. Ia berdalih siswa yang hadir tengah mengikuti uji kompetensi keahlian (UKK).
“Ini siswa kelas 3 pak, yang mengikuti UKK. Kami sudah izin ke dinas pendidikan,” ujar guru yang enggan disebut namanya itu saat ditemui Ganjar.
Ganjar pun langsung mengecek pelaksanan UKK di sekolah itu. Saat masuk ke ruang guru, ia menemukan sejumlah guru tengah asyik mengobrol tanpa jaga jarak dan memakai masker.
Selain itu, ia juga menemukan guru yang berkeliaran dan memberikan pelajaran di kelas tanpa masker.
140 Sekolah
Menurut Ganjar, selain 140 sekolah yang ditetapkan Pemprov Jateng, sekolah yang ingin menggelar pembelajaran tatap muka harus mengantongi izin Disdikbud Jateng.
Ke-140 sekolah yang mendapat rekomendasi itu tersebar di 35 kabupaten/kota di Jateng. Tiap kabupaten/kota rata-rata ada empat sekolah, termasuk di Kota Semarang dan SMK Hidayah tidak masuk dalam daftar itu.
“Tidak boleh colong-colongan. Pengawasan ini sulit, apalagi kalau tidak ada izin. Kalau sudah izin, kita bisa cek nanti. Nanti akan saya suruh cek, kalau banyak ya akan kami evaluasi dulu. Kalau ada yang melanggar, ya ditutup enggak boleh lagi,” tegas Ganjar.
Baca juga: Sidak Uji Coba Tatap Muka di Sekolah, Gubernur Jateng Tegur Sejumlah Guru
Sementara itu, Kepala SMK Hidayah, Fitri, mengatakan pihaknya belum menggelar pembelajaran tatap muka. Siswa yang masuk hanya siswa yang melaksanakan UKK. Fitri juga menyatakan sudah mengajukan izin ke Disdikbud Jateng untuk menggelar kegiatan itu.
“Kami sudah izin ke Disdikbud Provinsi terkait hal ini. Siswanya juga kami batasi, per kelas hanya 11 siswa dan jaraknya 1,5 meter,” katanya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Hadiri Acara PWI di Solo, Gubernur Ahmad Luthfi Ungkap Peran Penting Pers bagi Pemerintahannya
- Dilepas Gubernur Ahmad Luthfi, Kontingen Jateng ke Pomnas XIX Diharapkan Jadi Juara Umum
- Demo Ricuh, Gubernur Ahmad Luthfi Ajak Masyarakat Jateng Jaga Kondusivitas
- Di Polines, Ahmad Luthfi Pacu Motivasi Ribuan Mahasiswa Baru
- Ahmad Luthfi dan Taj Yasin bakal Bangun Jalan-Jembatan-SLB Desa Babalan Demak
- Motoran Semarang-Demak, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Salurkan Bansos Warga Terdampak Rob
- Peringati HUT ke-80 Jateng, Ahmad Luthfi Beberkan Capaian Positif Pembangunan
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.