Bertema Bisnis Syariah, Seminar Peletup Covid-19 di Bogor Diikuti 400 Orang
Seminar yang meletupkan penyebaran virus corona jenis baru (covid-19) di Bogor, akhir Februari lalu, kini ditelusuri Dinas Kesehatan Jawa Tengah .

Semarangpos.com, SEMARANG — Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah (Jateng) terus berupaya mengungkap kisah di balik penyelenggaraan seminar yang meletupkan penyebaran virus corona jenis baru (covid-19) di Bogor, akhir Februari lalu.
Terlebih lagi, sudah ada empat pasien dari klaster seminar di Bogor itu yang dinyatakan positif terserang virus corona jenis baru atau covid-19. Keempat pasien itu dirawat di RSUD dr. Moewardi Solo, dengan dua orang di antara mereka meninggal dunia.
Kepala Dinkes Jateng, Yulianto Prabowo, mengaku belum mengetahui secara pasti berapa banyak warga Jateng, terutama dari Soloraya, yang mengikuti seminar di Bogor itu. Meski demikian, informasi yang diperoleh seminar itu diikuti sekitar 400 orang.
Gadis Indigo Dirasuki Korban Mutilasi di Hutan Tinjomoyo
“Kita sudah tanyakan kepada pasien, mereka juga enggak hafal maupun kenal antarpeserta. Tapi, informasinya itu seminar tentang bisnis syariah dan estimasi diikuti 400 orang,” tutur Yulianto saat dijumpai Semarangpos.com di rumah dinas Gubernur Jateng, Rabu (18/3/2020) malam.
Diminta Melapor
Yulianto mengatakan terus berkomunikasi dengan Dinkes Jawa Barat (Jabar) untuk mengetahui penyelenggara seminar tersebut. “Itu terus kami lakukan. Kita terus koordinasi dengan Dinkes Jabar,” terang Yulianto.
Tak Harus Wisata ke AS, Semarang Juga Punya Tebing Aesthetic
Sementara itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, meminta warga Jateng yang merasa menjadi peserta seminar di Bogor itu untuk melapor ke dinas kesehatan terdekat. “Silakan lapor. Nanti akan kita tindak lanjuti. Ini jadi perhatian kita. Pasien yang meninggal kemarin juga ada riwayat dengan pasien sebelumnya,” ujar Ganjar.
Sementara itu, hingga Kamis (19/3/2020) pagi, sudah ada 10 pasien positif Covid-19 yang dirawat di Jateng. Ke-10 pasien itu, tiga di antaranya meninggal dunia.
Sejauh ini, tujuh pasien pengidap virus corona jenis baru atau covid-19 tengah menjalani perawatan di rumah sakit-rumah sakit di Jawa Tengah. Tiga di antara mereka dirawat di Solo, tiga orang di Semarang, dan seorang di RSUD Tidar Magelang.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Hadiri Acara PWI di Solo, Gubernur Ahmad Luthfi Ungkap Peran Penting Pers bagi Pemerintahannya
- Dilepas Gubernur Ahmad Luthfi, Kontingen Jateng ke Pomnas XIX Diharapkan Jadi Juara Umum
- Demo Ricuh, Gubernur Ahmad Luthfi Ajak Masyarakat Jateng Jaga Kondusivitas
- Di Polines, Ahmad Luthfi Pacu Motivasi Ribuan Mahasiswa Baru
- Ahmad Luthfi dan Taj Yasin bakal Bangun Jalan-Jembatan-SLB Desa Babalan Demak
- Motoran Semarang-Demak, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Salurkan Bansos Warga Terdampak Rob
- Peringati HUT ke-80 Jateng, Ahmad Luthfi Beberkan Capaian Positif Pembangunan
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.