Gadis Indigo Dirasuki Korban Mutilasi di Hutan Tinjomoyo
Dua gadis indigo, Frislly Herlind dan Tasha Siahaan ia diajak youtuber Billy Christian melakukan ekspedisi di kawasan Hutan Tinjomoyo, Kota Semarang.
Semarangpos.com, SEMARANG — Gadis indigo Frislly Herlind kerasukan sosok korban mutilasi di Hutan Tinjomoyo Kota Semarang, Jawa Tengah. Peristiwa tersebut terjadi saat ia diajak youtuber Billy Christian melakukan ekspedisi di kawasan tersebut.
Dalam vlog Billy yang diunggah di channel Youtube-nya, youtuber khas horor itu juga mengajak gadis indigo lainnya. Ia mengajak Tasha Siahaan yang juga mempunyai kemampuan supranatural seperti Frislly Herlind.
Penelusuran Hutan Tinjomoyo Frislly Kesurupan: IndigoTalk Travel Semarang part 2, menjadi judul vlog Billy saat salah seorang gadis indigo Frislly Herlind dirasuki penghuni Hutan Tinjomoyo.
Keuskupan Agung Semarang Batasi Kegiatan Massal Ibadah Gereja
Tasha dan Frislly memutuskan menuju wahana ayunan yang dengan kapasitas dua orang. Dua gadis indigo itu langsung duduk dan menceritakan suasana di Hutan Tinjomoyo. Tak tanggung-tanggung mereka mengunjungi kawasan tersebut pada malam hari.
Baru saja duduk, mereka langsung mengaku dihampiri sosok-sosok yang ada di sana. Frislly sampai beberapa kali terlihat menggeser badannya agar lebih dekat dengan Tasha. Billy pun penasaran apakah ada sosok pocong atau kuntilanak yang menghampiri mereka.
“Ada Kak, tapi mereka pasti ditahan sebelum ngobrol dengan kita,” ungkap Frislly seperti yang terpantau Semarangpos.com, Selasa (17/3/2020).
Tak Harus Wisata ke AS, Semarang Juga Punya Tebing Aesthetic
Frislly mengatakan jika makhluk-makhluk tersebut memiliki kehidupan yang hampir sama dengan manusia. “Mereka” juga memiliki sosok yang paling kuat.
“Ibaratnya kayak pekerjaan manusia Kak, ada jabatannya kayak bos dan bawahannya. Kalau sosok itu diikat oleh makhluk yang paling kuat, otomatis kita harus bertemu dengan yang terkuat dulu,” jelas Frislly salah satu gadis indigo.
Sebagai informasi, Hutan Tinjomoyo dulunya adalah kebun binatang. Pada tahun 2007, hewan-hewan dipindahkan ke daerah Mangkang Semarang oleh Pemerintah Kota Semarang karena banjir besar. Jembatan yang menjadi penghubung pintu masuk kebun binatang pun ikut terputus.
Dampak Corona, Okupansi Hotel di Semarang Anjlok
Saat bercerita, Frislly menyuruh Billy memegang lututnya yang bergetar. Ia merasa ada yang ingin berkomunikasi dengannya. Sosok makhluk tersebut tidak mempunyai kaki dan mereka akui sebagai korban mutilasi.
Saat sedang menceritakan korban mutilasi tersebut, Frislly tiba-tiba menundukkan kepala dan tertawa nyaring. Gadis indigo itu dirasuki sosok korban pembunuhan tersebut.
Ditud, Dikejar, Dipukul
Sosok tersebut mengaku bernama Nani. “Dituduh, dikejar dan dipukul,” ungkapnya saat ditanyai Tasha penyebab dirinya meninggal.
Nani mengaku jika mayatnya masih berada di dalam Hutan Tinjomoyo. “Kenapa kamu merasuki Frislly?” tanya Billy seperti dalam video yang diunggah pada 16 Desember silam.
UIN Semarang dan Udinus Tunda Kuliah Kerja Nyata
Ia mengatakan jika dirinya tidak menyukai pengunjung yang berpacaran di kawasan Hutan Tinjomoyo. Nani mengaku biasanya senang mengganggu mereka. Terkadang ia juga menjawab pertanyaan Billy dan Tasha sambil tertawa gembira.
“Teman-teman kamu di atas pohon ya? enggak marah kan waktu kita ke sini?” Tanya Tasha saat Nani mengaku dia memiliki banyak “teman” di Hutan Tinjomoyo.
Karena sudah terlalu lama, Tasha Siahaan pun segera memanggil Frislly Herlind. Jika dibiarkan terlalu lama, energi gadis indigo tersebut bisa terkuras habis.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Roadshow Mall to Mall di Semarang, Saloka Siapkan Harga Spesial
- Gua Maria Ambarawa Miliki Patung Bunda Maria Tertinggi Se-Asia
- Merasakan Sensasi Joging di Hutan Wisata Tinjomoyo
- Asyik! Semarang Bridge Fountain Kembali Nyala Akhir Pekan Ini
- Pakan Satwa Menipis, Bonbin Mangkang Galang Donasi
- Hari Pertama Buka, Museum Lawang Sewu Tolak 95 Pengunjung
- 3 Bulan Nganggur, Karyawan Tempat Karaoke Bandungan Ramai-Ramai Ajukan Jadi CPNS
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.