BPBD Kudus Rancang 4 Desa Tangguh Bencana

Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Kudus Bergas Catur Sasi Penanggungan mengungkapkan pembentukan empat desa tangguh bencana di wilayahnya.

BPBD Kudus Rancang 4 Desa Tangguh Bencana Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Kudus Bergas Catur Sasi Penanggungan. (Antara-Akhmad Nazaruddin Lathif)

Semarangpos.com, KUDUS — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus merancang pembentukan empat desa tangguh bencana di sejumlah kecamatan sebagai antisipasi dini penanggulangan bencana serta meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana.

“Keempat desa tersebut, yakni Desa Menawan dan Japan [Kecamatan Dawe], Desa Sidorekso [Kecamatan Kaliwungu], serta Desa Undaan Lor [Kecamatan Undaan],” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Kudus Bergas Catur Sasi Penanggungan seusai menemui rombongan Komisi E DPRD Jateng di Ruang Command Center Kudus, Jawa Tengah, Jumat (7/2/2020).

Ronda Jadi Andalan BPBD Kudus Antisipasi Bencana

Rencananya, kata dia, ditambah satu desa lagi, yakni Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati. Dengan menjadi desa tangguh bencana, menurut dia, setidaknya penanggulangan bencana di desa-desa rawan dapat dilakukan dengan cepat serta warganya juga mudah beradaptasi dalam menghadapi bencana.

“Kalau terjadi bencana yang merusak, tentunya mereka bisa pulih lebih cepat untuk bangkit,” ujarnya.

Pelaksanaan programnya masih menunggu dukungan anggaran, baik dari pemerintah maupun pemerintah desa melalui Dana Desa. “Secara regulasi juga diperbolehkan sehingga kami menunggu langkah dari pemerintah desa,” kata pemegang komando BPBD Kudus itu.

Petugas BPBD Kudus Rawat Alat Penanggulangan Bencana

Menanggapi hal itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Kudus Sam’ani Intakoris memandang perlu ada mandatory dari pemerintah kabupaten terhadap masing-masing pemerintah desa untuk menganggarkan dana tanggap bencana. Adapun desa yang didorong untuk membentuk destana adalah daerah yang selama ini rawan bencana alam.

Ketua Komisi E DPRD Jateng Abdul Hamid juga mendorong masing-masing kabupaten/kota di provinsi ini membentuk destana dalam rangka mengurangi risiko bencana. Anggarannya, lanjut dia, bisa didukung APBD setempat maupun APB-Desa karena beberapa kabupaten, seperti Wonogiri sudah membentuk 100 destana dan Boyolali 50 desa.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.