Buang Limbah di Bengawan Solo, Perusahaan Ini Terancam Ditutup

Pencemaran limbah pabrik di Sungai Bengawan Solo diungkap oleh Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, dalam forum di kantornya.

Buang Limbah di Bengawan Solo, Perusahaan Ini Terancam Ditutup Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, seusai memimpin rapat penanganan limbah Bengawan Solo di kantornya, Kamis (9/7/2020). (Semarangpos.com-Humas Pemprov Jateng)

Semarangpos.com, SEMARANG – Sungai Bengawan Solo kembali tercemar limbah dari perusahaan. Fakta itu diungkapkan Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, saat memimpin rapat di kantornya, Kamis (9/7/2020).

Ganjar pun mengaku geram dengan kejadian itu. Apalagi, berdasarkan kesepakatan yang dibuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng dengan sejumlah perusahaan di bantaran Sungai Bengawan Solo pada Desember 2019 lalu, tidak boleh ada lagi yang membuang limbah di sungai.

Sebagai konsekuensinya, perusahaan diminta memperbaiki pengelolaan limbah dalam jangka waktu 12 bulan. Apabila dalam 12 bulan masih ada yang membuah limbah di Bengawan Solo, kasusnya pun akan dibawa ke ranah hukum.

Namun, belum genap 12 bulan pencemaran limbah oleh perusahaan terjadi. Ganjar pun mengancam perusahaan itu ditutup karena melanggar kesepakatan yang telah dibuat.

“Hari ini terjadi pencemaran lagi, meski pun tidak separah tahun lalu. Selama ini kami sudah berusaha mengendalikan, relatif beberapa komunitas, usaha kecil seperti pabrik ciu, peternakan babi, tekstil sudah memperbaiki. Tapi, hari ini ketahuan ada beberapa yang masih nekat membuang langsung limbah ke sungai,” ungkap Ganjar.

Foto

Ganjar mengaku mengetahui adanya perusahaan yang membuang limbah ke sungai dari hasil foto. Dari foto itu, ia mengetahui bagaimana limbah dari perusahaan dibuang di bantaran Sungai Bengawan Solo di daerah Blora.

“Tadi juga dalam rapat, ada dua perusahaan besar yang kami mintai keterangan. Satu mengaku bahwa memang membuang langsung ke sungai karena ada kerusakan di mesin IPAL. Dia mengaku salah dan sedang diperbaiki. Satu atau dua hari selesai,” tegasnya.

Guna menghindari pembuangan limbah ke Bengawan Solo, Ganjar pun mengaku telah membentuk tim patroli sungai. Tim ini akan berkoordinasi dengan tim dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) yang juga dilalui aliran Bengawan Solo.

“Kami sudah sepakat dengan Jatim untuk membuat patroli. Bahkan dari TNI/Polri sudah siap membantu. Tim itu sudah dibentuk, pekan depan saya minta turun semuanya. Masyarakat juga saya minta membantu mengawasi,” ucapnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.