Bupati Magelang Tutup Pabrik Pencemar Lingkungan
Bupati Magelang Zaenal Arifin melakukan audiensi dengan warga terkait dugaan pencemaran pabrik pakan ternak PT Sidoagung Farm di Dusun Punduh, Desa Sidoagung, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Semarangpos.com, MUNGKID – Bupati Magelang Zaenal Arifin, Kamis (12/12/2019), menghentikan sementara operasional pabrik PT Sidoagung Farm di Dusun Punduh, Desa Sidoagung, Kematan Tempuran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Pabrik pakan ternak itu diduga mencemari lingkungan.
“Saya akan memerintahkan kepada Sekda agar PT Sidoagung Farm tidak beroperasional terlebih dahulu,” kata Bupati Zaenal Arifin saat beraudiensi dengan masyarakat terdampak di Ruang Cemerlang, Setda Kabupaten Magelang, Jateng.
Ia menuturkan pihaknya juga akan membentuk tim penanganan persoalan tersebut yang akan melibatkan perwakilan masyarakat terdampak, pihak kepolisian, pemerintah daerah, dan juga dari pihak perusahaan. Sebelumnya, masyarakat di Dusun Punduh, Desa Sidoagung, Kecamatan Tempuran mengeluhkan polusi yang ditimbulkan oleh aktivitas PT Sidoagung Farm.
Zaenal mengatakan akan segera mengkaji lebih dalam terkait proses produksi atau aktivitas yang dilakukan oleh PT Sidoagung Farm dari hulu ke hilir. Pembentukan tim gabungan tersebut, diharapkan bisa menemukan titik tengah dan solusi bersama.
“Jadi nanti masyarakat bisa menyaksikan prosesnya secara langsung dari hulu ke hilir ini seperti apa,” katanya.
Korlap Gerakan Pemuda Kabah (GPK) Aliansi Tepi Barat, Yanto mengatakan sudah berulang kali menyampaikan keluhan terkait aktivitas PT Sidoagung Farm selama ini, kegiatannya telah mengganggu kesehatan masyarakat yang tinggal di sekitarnya.
Ia mengatakan tidak anti atau menolak keberadaan para investor di wilayah Kabupaten Magelang. Kendati demikian, segala sesuatu yang terkait dengan perizinan untuk dikaji lebih dalam. “Kami tidak anti terhadap investor, tetapi ketika investor itu tidak mengindahkan segala sesuatu dengan lingkungan dan legalitas, tentu menyengsarakan masyarakat,” katanya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Ganjar: Masih Ada 10 Perusahaan Buang Limbah di Bengawan Solo
- Gunakan Mitos, Desa di Magelang Sukses Konservasi Lingkungan
- Tanam Mangrove 30 Hektare, Pria asal Kendal Diganjar Kalpataru
- DLH Temanggung Ambil Sampel Air Sungai Elo, Begini Temuannya…
- Limbah Pabrik Tekstil Cemari Sungai Elo Temanggung, Warga Mengeluh Gatal-Gatal
- Buang Limbah di Bengawan Solo, Perusahaan Ini Terancam Ditutup
- Volume Sampah di Semarang Turun 20% Jelang Lebaran 2020
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.