DLH Temanggung Ambil Sampel Air Sungai Elo, Begini Temuannya…
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Temanggung terus mendalami dugaan pencemaran limbah pabrik teksil di aliran Sungai Elo.
Semarangpos.com, TEMANGGUNG — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah (Jateng), mulai bergerak menanggapi kabar dugaan pencemaran limbah pabrik tekstil di Sungai Elo, Desa Soropandan, Pringsurat. Pihak DLH Temanggung pun telah mengambil sampel air dari aliran sungai tersebut.
Analis Laboratorium DLH Kabupaten Temanggung, Akbar Fauzi, mengatakan berdasarkan analisis parameter lapangan total dissolved solid (TDS) atau total padatan terlarut dalam air di Sungai Elo Desa Soropadan sudah melebihi baku mutu.
“Kami sudah mengambil sampel atau contoh air di sungai tersebut, hasil paramater sementara TDS 7,377 ppt,” katanya, dikutip dari Antara, Jumat (11/9/2020).
Limbah Pabrik Tekstil Cemari Sungai Elo Temanggung, Warga Mengeluh Gatal-Gatal
Akbar mengatakan dari hasil uji parameter tersebut maka kemungkinan besar berpotensi menyebabkan kematian ikan di Sungai Elo dan mengganggu ekosistem yang ada di sungai. Hal itu tak terlepas dari nilai TDS yang sudah melebihi baku mutu yang ditetapkan.
Ia menuturkan sampel air yang diambil sebanyak 2,5 liter. Sampel air itu kemudian akan dibawa ke laboratorium DLH Temanggung untuk dilakukan pengujian kualitas air tersebut.
“Akan dilakukan pengujian untuk mengetahui kandungan dari air tersebut, seperti kandungan amoniak, total suspended solid (TSS) dan TDS,” katanya.
Ia menyampaikan untuk sementara pihaknya sudah melakukan uji parameter lapangan, hasil sementara parameter lapangan meliputi suhu sampel udara dan PH air, daya hantar listrik (DLH), DO dan titik koordinat di lapangan.
Laboratorium
“Sementara ini baru bisa disampaikan hasil parameter lapangan dulu. Untuk hasil menunggu analisis di laboratorium,” katanya.
Buang Limbah di Bengawan Solo, Perusahaan Ini Terancam Ditutup
Ia menjelaskan analisa sementara PH 8 masih memenuhi baku mutu, daya hantar listrik 8,102, DO 3,62 ml/lr dan TDS 7,377 ppt.
“TDS-nya cukup tinggi dan ada kemungkinan akan menyebabkan kematian ikan dan kerusakan ekosistem di sungai ini. Kalau bahaya atau tidak belum bisa ditentukan namun sudah melebihi baku mutu yang ditetapkan,” katanya.
Pencemaran air di aliran Sungai Elo Temanggung ini sempat dikeluhkan warga Desa Soropadan, Kecamatan Pringsurat. Mereka mengeluh pembuangan air limbah di hulu Sungai Elo yang diduga berasal dari pabrik tekstil di daerah tersebut mengakibatkan air sungai tercemar dan menyebabkan iritasi kulit.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Datangi Kantor DLHK Jateng, Warga Nguter Kembali Keluhkan Limbah PT RUM Sukoharjo
- Viral Video Warga Pringapus Temanggung Kesurupan Gegara Pohon Beringin Ditebang
- Revitalisasi Kota Pusaka Parakan, Pemkab Temanggung Ajukan Rp5 Miliar
- Ganjar: Masih Ada 10 Perusahaan Buang Limbah di Bengawan Solo
- Gunakan Mitos, Desa di Magelang Sukses Konservasi Lingkungan
- Tanam Mangrove 30 Hektare, Pria asal Kendal Diganjar Kalpataru
- Ngaku Bisa Datangkan Uang Secara Gaib, Pedagang Sayur di Temanggung Ditahan Polisi
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.